Pria di Palembang Gantung Diri, Tinggalkan Surat Wasiat, Minta Maaf dan Jual Bengkel untuk Anak

  • Bagikan

PALEMBANG – Warga Jalan Sei Hitam, Kelurahan Kemang Manis Kecamatan Ilir Barat II Palembang, M. Yani (63) nekat gantung diri di dalam rumahnya, Minggu (26/3) sekitar pukul 17.00 WIB.

Sebelum mengakhiri hidupnya, bapak satu anak ini meninggalkan sepucuk surat wasiat.

Diketahui Yani tinggal seorang diri di rumah, karena istri dan anaknya telah menetap di Jakarta.

Peristiwa Yani gantung diri pertama kali diketahui oleh tetangga bernama Darmadi.

Pada saat itu, Darmadi yang hendak meminta selang air PAM ke rumah kepada korban. Namun, korban tidak kunjung menjawab.

“Saat saya mengintip dari belakang rumah dan melihat dia (korban, red) sudah tergantung di kusen pintu dapur rumahnya,” ungkap Darmadi.

Melihat peristiwa tersebut, Darmadi langsung melaporkan kejadian ke Polsek Iilir Barat 2 Palembang.

“Tadi saya langsung lapor ke Polsek IB 2 Palembang,” kata Darmadi.

Kapolsek Ilir Barat 2 Kompol Irene mengatakan dari tempat kajadian perkara ditemukan sepucuk surat wasiat dari korban.

“Saat ditemukan oleh personel kami, korban tidak berbaju. Korban bercelana warna abu-abu yang tergantung di kusen pintu dapur dan sudah tidak bernyawa,”  kata Irene.

Di dekat korban, lanjut Irene, ditemukan sepucuk surat yang berisikan pesan untuk menjual bengkel motor kepada temannya.

“Uangnya diserahkan ke anaknya. Dalam surat itu juga korban izin pergi dan meminta maaf. Terdapat pula nomor handphone anak dan beberapa keluarganya,” tambah Irene.

Irene melanjutkan hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban.

“Jenazah saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang dan pihak kepolisian telah memasang garis polisi di rumah korban,” tutup Irene. (jpnn/RS)

  • Bagikan