Mantan PJ Desa Matapila Diduga Selewengkan Dana Desa

  • Bagikan
Kondisi pengadaan kebun sayur di Desa Matapila.

WANGGUDU – Mantan Pelaksana Jabatan (PJ) Kepala Desa Matapila Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara (Konut) insial A diduga Selewengkan Dana Desa (DD) penggunaan program ketahanan pangan, dan hewani Tahun Anggaran (TA) 2023.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu warga Desa Matapila yang enggan disebutkan namanya. Katanya, DD Tahun 2023 diperuntukkan untuk penggunaan Program ketahanan pangan dan hewani paling sedikit 20% dari anggaran Dana Desa termasuk pembangunan lumbung pangan.

Tetapi, kata dia, salah satu program yang di usulkan oleh warga Desa Matapila melalui forum musyawarah desa yakni pengadaan bibit ternak ayam kampung, dan pembangunan kebun sayur mayur, faktanya belum dilaksanakan sepenuhnya oleh Mantan PJ Desa Matapila, Sesuai alokasi pada APBDes Tahun 2023.

“Karena anggaran pembangunan kebun sayur mayur sebesar Rp40.000.000 tidak menunjukan adanya serapan dana, justru hasil pengamatan kami di lapangan kebun sayur mayur masih kegiatan Tahun 2022 sehingga kami menyimpulkan ada dugaan tidak terlaksananya kegiatan,” ungkapnya, Minggu (5/11).

Sementara, sambung dia, dokumen realisasi serapan penggunaan Dana Desa Tahap II T A 2023 telah dilaporkan 100 %. Anehnya, pada kegiatan pengadaan bibit ternak ayam kampung, baru dilaksanakan pada tanggal 4 November 2023.

“Sementara laporan realisasi serapan penggunaan Dana Desa Tahap II telah dilaporkan ke dinas terkait 3 bulan yang lalu oleh mantan PJ Desa Matapila,” ungkapnya.

“Ini kan aneh, laporan sudah selesai tapi kegiatan realisasinya baru di adakan. Sementara mantan PJ Desa Matapila telah non aktif 3 bulan lalu setelah paska dilantiknya Kades definitif,” tambahnya.

Ia menyebutkan, total anggaran Pada Kegiatan pengadaan bibit ternak ayam kampung sesuai APBDes Desa Matapila T A 2023 Tahap II sebesar Rp 89.362.000.

Katanya, dengan volume/output sebanyak 600 Ekor, namun fakta di lapangan pengadaan ternak ayam tersebut hanya 250 Ekor, dari 250 Ekor inilah yang dibagikan ke warga desa. Sehingga ia menyimpulkan sangat tidak sesuai dengan volume.

“Lalu 350 Ekornya ini di mana sementara laporan realisasi serapan dana desa Tahap II sesuai APBDes tetap 600 Ekor, dan sudah mencapai 100 %,” cetusnya.

Sementara itu, mantan PJ Desa Matapila insial A saat dikonfirmasi oleh media ini mengatakan bahwa pihaknya telah menyalurkan semua program ketahanan pangan dan hewani Tahun Anggaran (TA) 2023.

“Siap kanda saya sudah salurkan semua. Hanya kemarin pengadaan bibitku ayam terlambat karena saya berduka, dan masih mencari bibit, alhamdullilah saya sudah salurkan,” tulisnya melalui Pesan WhatsApp, Senin(6/11).(RS)

  • Bagikan