Muhammad Yusup Komitmen Jadikan Buteng Lumbung Pangan

  • Bagikan
Pj Bupati Buteng Dampingi Ditjen Kementan RI, Jan S. Maringka meninjau lahan pertanian di Desa Lakapera, Kecamatan Buteng. Kemarin (17/7).

LABUNGKARI – Penjabat (Pj) Bupati Buton Tengah, Muhammad Yusup berkomitmen untuk menjadikan Negeri Seribu Gua julukan Kabupaten Buton Tengah sebagai lumbung pangan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hal ini dilihat dari upayanya  mengoptimalkan serta mengembangkan potensi pertanian di Buton Tengah. Muhammad Yusup mengatakan potensi pertanian yang ada di Buton Tengah tersebar di seluruh kecamatan tanpa terkecuali di Kecamatan Talaga.

Disebutkan beberapa potensi pertanian yang bakal dikembangkan di Buton Tengah adalah padi gogo (jenis padi yang ditanam di tanah kering), jagung, kedelai, sayur kelor, buah salak hingga buah alpukat.

“Saya rasa ini adalah salah satu upaya pemerintah daerah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional,” terang Pj. Bupati Buton Tengah, Muhammad Yusup yang mendampingi Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Jan S. Maringka dalam kunjungan kerjanya dalam meninjau lahan pertanian di Desa Lakapera, Jumat (15/07/2022).

 Jan S. Maringka mengapresiasi apa yang tengah digagas Pj Bupati Buton Tengah. Langkah tersebut  mesti didukung seluruh pihak, sebab menurutnya saat ini seluruh dunia sedang menghadapi krisis pangan tanpa terkecuali Indonesia.

“Segenap warga Indonesia seharusnya bersyukur karena kita mampuh mewujudkan ketahanan pangan. Artinya, pangan itu ada, mudah diakses dan aman,” katanya.

Selanjutnya, Jan menambahkan gagasan Muhammad Yusup selaku Pj Bupati Buton Tengah adalah langkah untuk membangkitkan kesadaran bersama dalam menjaga ketahanan pangan. Dan kesadaran itulah yang akan kita lakukan kedepannya.

Disebutnya pula, Lanjut pejabat teras Kementan RI menjelaskan dalam kunjungannya ini, dirinya akan memprioritaskan apa yang menjadi kebutuhan daerah khususnya di Kabupaten Buteng.

Bahkan, ia mengapresiasi kesiapan daerah dalam menyiapkan lahan untuk penanaman bahan pangan. Diantaranya, jagung dan alpukat.

“Untuk perubahan ini, kita usahkan dulu jagung sama alpukat. Apalagi lahannya sudah siap. Tinggal eksekusinya,” jelasnya.

Terakhir, pelaksanaan program pertanian harus melibatkan kerjasama semua pihak seperti pemerintah daerah, aparat penegak hukum, stakeholder terkait serta didukung pula oleh pemerintah pusat.

“Saya minta juga apapun program pertanian harus didukung semua pihak. Agar pelaksanaan nya bisa berjalan dengan lancar,” pintanya.

Di tempat berbeda, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Buton Tengah, Muhtar Hadi mengatakan lahan yang telah disiapkan dalam mengembangkan potensi pertanian di Buton Tengah seluas 670 hektar yang tersebar di seluruh kecamatan.

“Untuk lahan kita memiliki ratusan hektar. Hanya saja belum diolah. Jika pemerintah pusat memberikan bantuan pangan maka kita siap menyiapkan nya untuk di olah,” singkatnya. (RS)

  • Bagikan