Enam Hari Usai Divaksin, Siswi SD Kelas 4 di Garut Meninggal Dunia

  • Bagikan

KENDARI, Rakyatsultra.com, — Enam hari usai disuntik vaksin Covid-19, seorang siswi SD di Garut, Jawa Barat, Meninggal Dunia.

Kasus meninggalnya siswi SD usai divaksin, kini tengah didalami dan ditelusuri Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut.

Sekretaris Dinkes Kabupaten Garut Leli Yuliani mengatakan pihaknya tengah menelusuri penyebab meninggalnya siswi SD kelas 4 tersebut usai mendapatkan vaksin Covid-19. Apakah karena vaksin atau penyebab lainnya.

“Kita belum bisa menyimpulkan karena hari ini dari tim KIPI (kejadian ikutan pascaimunisasi) akan menelusuri dan mendiskusikan, kita juga belum bisa memberikan keterangan dari mana dan apa penyebabnya (kematiannya),” katanya, Minggu, 23 Januari 2022.

Dijelaskannya, korban mendapatkan vaksinasi di sekolahnya, pada Sabtu, 15 Januari 2022. Usai divaksin, sang siswi mengeluhkan sakit muntah-muntah.

Kemudian korban dibawa ke Puskesmas Wanaraja pada 19 Januari. Setelah diperiksa dokter, sehari kemudian kondisi kesehatan korban membaik.

“Masuk Puskesmas itu tanggal 19 karena muntah-muntah, agak jauh jaraknya dari vaksinasi,” katanya.

Lalu, pada Jumat 21 Januari 2022, korban kembali muntah-muntah. Siswi tersebut kemudian mendapatkan penanganan lebih lanjut dengan melakukan cek laboratorium. Namun, sore harinya meninggal dunia.

“Anak muntah-muntah lagi disertai sakit kepala, kemudian cek lab, sorenya kondisi anak ngedrop, pukul 17.35 pasien dinyatakan meninggal dunia,” katanya.

Dikatakannya, saat pemeriksaan kesehatan sebelum divaksin kondisi anak tersebut sehat dan dinyatakan boleh divaksin COVID-19.

Terkait jumlah kasus anak meninggal dunia setelah divaksin, baru satu orang. Selain itu ada juga anak yang mendapatkan penanganan kesehatan setelah divaksin.

  • Bagikan