PMMI Ziarah ke Makam Penyiar Islam di Konawe

  • Bagikan
Persatuan Masyarakat Muna Indonesia (PMMI) saat ziarah ke Makam Ulama Penyiar Islam di Konawe, Senin (11/3).


KENDARI – Sejumlah tokoh adat dan tokoh masyarakat Muna di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tergabung di dalam Persatuan Masyarakat Muna Indonesia (PMMI) melakukan kunjungan dan ziarah ke Makam ulama La Ode Teke bin La Ode Husaeni di Desa Polua Kecamatan Sampara Kabupaten Konawe, Senin (11/3/2024).


Ziarah yang dipimpin langsung ketua La Ode Riago tersebut melakukan perjalanan ziarah usai melaksanakan sholat Dzuhur. Panjangnya rute yang dilewati dan harus dilalui dengan berjalan kaki tak menyurutkan semangat para rombongan untuk melakukan ziarah tersebut.


Ketua PMMI, La Ode Riago mengatakan, kunjungan tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan PMMI ke sejumlah makam pemimpin-pemimpin di Sultra. Kunjungan di awali dari makam raja Muna Pertama Kerajaan Muna, La Eli (Bheteno Netombula), kemudian Raja Muna La Ode Ngkadiri (Sangia Kaindea). KK

Ziarah dilanjutkan ke makam Raja Muna La Ode Husaeni (Omputo Sangia). PMMI juga melakukan ziarah Keraton Buton tepatnya ke Makam Sultan Murhum/Lakilaponto/Haluoleo dan Makam Raja Konawe, Lakidende (Sangia Ngginoburu) di Unaaha, Kabupaten Konawe.


“Kali ini kita lanjutkan melakukan kunjungan ke Makam La Ode Teke yang juga leluhur kita dan salah satu tokoh besar yang ada di Tanah Tolaki ini,” Ungkap La Ode Riago.


Pengusaha di bidang pertambangan ini menegaskan, kunjungan yang dilakukan PMMI semata-mata kunjungan dan nafak tilas terhadap tokoh-tokoh besar di Zamannya bukan tujuan politik. Harapannya generasi yang sekarang dapat melanjutkan apa yang dibangun dan dilakukan oleh para leluhur.


“Intinya kita generasi saat ini melanjutkan apa yang dilakukan oleh leluhur kita Masyarakat Muna. Salah satunya dalam bersilaturahmi yang baik dengan suku-suku yang ada di Sultra, sehingga tercipta pembangunan dan persatuan di Sultra,” katanya.


PMMI sendiri, katanya, adalah salah satu forum masyarakat Muna yang baru dibentuk di Kota Kendari. PMMI ini mempunyai filosofi “Kaseiseha” yang miliki arti persatuan dengan mewujudkan “Seise, Sepughu, Semei” (satu, sepohon, seorang).

“Artinya kita orang muna membangkitakan semangat baru kita orang muna di nusantara ini satu, terutama di perantauan baik itu dalam negeri maupun luar negeri,” ucapnya.RS

  • Bagikan