Indri Sebut Program JKN Bak Memberi Harapan dan Penyelamatan dalam Badai

  • Bagikan
Indriyana bersama saudaranya sedang mengantre layanan administrasi di ruang pelayanan Kantor BPJS Kesehatan Cabang Kendari.

KENDARI – Kisah penuh haru dari Indri (21) ini membuktikan bahwa Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bukan sekadar program pemerintah pada pembiayaan layanan kesehatan. Lebih jauh dari itu, Program JKN memberi harapan bagi ribuan keluarga di Indonesia untuk terus sejahtera.

Indri menceritakan tentang ayahnya mengalami serangan stroke untuk kedua kalinya yang mengakibatkan ayahnya kehilangan kesadaran. Dalam hitungan detik, Indri ditemani beberapa keluarganya berlari menuju Rumah Sakit Umum Kabupaten Muna Barat. Di sana, Indri menyaksikan ayahnya ditangani langsung oleh tim dokter di Instalasi Gawat Darurat (IGD), Jumat (8/9).

“Pelayanan di IGD bukan hanya cepat, tapi juga membawa harapan buat saya dan keluarga. Ayah saya diselamatkan dengan penanganan yang baik oleh tim dokter dengan cepat,” ujar dengan wajah sedih saat mengenang momen tersebut.

Meskipun ayahnya kemudian dipindahkan ke ruang perawatan saat kondisinya membaik, mereka dihadapkan pada ujian yang lebih berat. Beberapa jam kemudian keadaannya memburuk, memerlukan penanganan serius, dan akhirnya RSUD Kabupaten Muna Barat merujuk ke Rumah Sakit Siloam di Kota Bau-bau.

“Meskipun kami sempat khawatir tentang biaya yang akan kami keluarkan nantinya saat di pindahkan ke Rumah Sakit Siloam Bau-Bau, ternyata semua itu sudah ditanggung oleh Program JKN. Kami tidak menyangka fasilitas yang diberikan kepada keluarga petani seperti kami akan seperti ini,” terangnya.

Indri, anak kedua dari tiga bersaudara, merasa bersyukur karena menjadi peserta JKN segmentasi Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah pusat, dengan bantuan yang tidak ternilai ini mereka bisa fokus pada pemulihan ayahnya tanpa terbebani biaya pengobatan.

“Saya dan keluarga sangat bersyukur dengan adanya program JKN karena kami lebih fokus untuk merawat ayah kami tanpa memikirkan biaya pengobatan lagi,” ungkap Indri.

Meskipun kisah Indri berakhir dengan kehilangan yang menyakitkan saat ayahnya meninggal dunia, Tetapi di sisi lain dengan pelayanan baik tanpa perbedaan dengan peserta lainnya dan kenyamanan ruangan perawatan yang diberikan oleh Program JKN, membuat Indri dan keluarga merasa bahwa negara hadir memenuhi kewajibannya.

Indri bercerita, ayahnya sempat sadarkan diri dan bisa berkomunikasi, namun sehari kemudian ayahnya kembali tidak sadarkan diri lagi. Kala itu segala cara telah dilakukan oleh dokter namun keadaan ayahnya tetap sama. 

Kisah Indri hanyalah salah satu dari banyak cerita inspiratif yang melibatkan peran positif BPJS Kesehatan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Setiap harinya, ribuan orang mendapat manfaat dari layanan kesehatan yang diberikan oleh program ini, dan mencerminkan budaya kesehatan yang semakin tumbuh di kalangan masyarakat Indonesia.

“Semoga Program JKN tetap menjadi kebanggaan Indonesia dan membantu masyarakat seperti keluarga kami yang berasal dari kalangan petani meskipun harus berakhir dengan pahit, namun kami sangat puas dengan fasilitas dan layanan yang di berikan,” ungkap Indri berkata dengan mata berbinar.

Semoga, lanjutnya, Program JKN terus menjadi landasan bagi kemajuan sistem kesehatan Indonesia. Ia juga berharap lebih banyak keluarga seperti keluarganya mendapatkan manfaat dari akses yang lebih baik ke pelayanan kesehatan dan perlindungan finansial yang diberikan oleh BPJS Kesehatan. Dalam perjalanan menuju masa depan yang lebih sehat, setiap langkah kecil adalah langkah yang berarti untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Indri juga mengapresiasi BPJS Kesehatan karena tidak hanya memberikan akses, tetapi juga komitmen dalam meningkatkan mutu pelayanan dengan teknologi mutakhir dalam pengelolaan layanan kesehatan. Sistem digitalisasi membuat peserta dengan mudah mengakses informasi, membuat janji, dan melacak riwayat kesehatan, semuanya dalam genggaman tangan mereka dengan aplikasi Mobile JKN.(RS)

  • Bagikan