Pemdes Latawe Bakal Kelola Hewan Ternak Satu Pintu

  • Bagikan

Kades Latawe, Jatul

LAWORO – Kemajuan obyek wisata tak bisa dipungkiri, kenyamanan, kebersihan serta kelestarian lingkungan, menjadi indikator utama keberhasilan dalam proses pengembangan wisata.

Untuk menunjang itu, sektor peternakan akan menjadi sasaran pengembangan Pemerintah Desa (Pemdes) Latawe.

Hewan ternak di sana, akan ditata, hingga penyiapan lokasi peternakan. Pemdes setempat berencana mengelola hal itu, satu pintu.

Pemdes akan menyiapkan 1 sampai 2 hektare, sebagai lokasi pengembangan hewan ternak. Tentunya, pemerintah akan bekerja sama pula dengan masyarakat yang memiliki ternak.

“Pengembangan ternak dipesisir memang tidak mudah. Karena tidak cocok. Tetapi, masyarakat juga sudah memiliki ternak. Hanya belum diatur. Ternak, masih berkeliaran. Sehingga, punya dampak negatif sama masyarakat desa dengan merusak tanaman atau masuk dipekarangan warga. Makanya,kita siapkan tempat, untuk pemeliharaan itu,” kata Kades Latawe, Jatul.

Dalam pengembangannya, lanjut Jatul, bakalan dibuatkan kelompok-kelompok masyarakat, yang mengatur ternak masyarakat. Dari formula itu, ada keuntungan yang dicapai masyarakat.

“Yang punya ternak, akan mendapatkan keuntungan dua kali. Kalau nanti dijual, harga ternak diberikan sepenuhnya sama peternak. Keuntungan dari penjualan tadi itu juga, nanti akan dibagi, antara pengelola dan pemilik ternak. Tinggal baku hitung berapa persen keuntungan. Termasul nanti, porsi untuk dana sosial,” kata Jatul.

Maka dari itu, Jatul mengaku, penyiapan lokasi untuk ternak kambing, disiapkan dipesisir hutan manggrove. Sedangkan, ternak sapi, maka pemerintah akan berkerja sama dengan masyarakat dalam hal penyediaan lokasi.

“Bantuan ternak juga sudah pasti kita adakan. Tapi, lebih dari itu, secara tidak langsung, kita amankan ternak-ternak supaya teratur pengelolaannya. Kalau terpusat, kotoran dari hewan ternak, bisa dimanfaatkan untuk pupuk,” terangnya.

Kendati begitu, Jatul menyampaikan, pengembangan itu butuh kerja keras. Apalagi, dalam menggenjot desa wisata, wajah desa mesti ditata sedemikian rupa, sehingga terlihat asri dan bisa menarik minat wisatawan. Tentunya, itu mendongkrak perekonomian masyarakat. (m1/b/aji)

  • Bagikan