JAKARTA – Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan bahwa pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak membahas nama-nama calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI pengganti Anies Baswedan.
Pras, panggilan akrabnya, mengatakan bahwa dirinya tidak mengintervensi masalah nama-nama calon Pj Gubernur DKI yang akan dipilih oleh Presiden Joko Widodo. “Enggak, enggak setor nama,” ujarnya kepada wartawan, Senin (12/9).
Politikus PDIP itu mengatakan bahwa pertemuan antara dirinya dengan Jokowi hanya memastikan surat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang memberikan hak pada DPRD untuk mengusulkan 3 nama terkait calon Pj Gubernur DKI.
“Ya saya menanyakan kepada beliau mengenai surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri, Presiden kan dulunya Gubernur DKI Jakarta,” pungkasnya.
Sebelumnya, diketahui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan akan ada enam nama calon penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta yang akan diajukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tiga di antaranya usulan atau dipilih oleh DPRD DKI Jakarta.
“Mengenai mekanisme rekrutmen, mengenai mekanisme lebih demokratis tadi seperti apa, apa dibuat pilkada sendiri? Nggak mungkin pilkada Pj, karena mekanisme kita minta masukan nama dari DPRD,” kata Tito saat rapat kerja bersama Komisi II DPR, Rabu (31/8) kemarin.
Mantan Kapolri ini menyampaikan, nama-nama yang akan diserahkan kepada Presiden Jokowi nantinya akan melewati tahap sidang kementerian/lembaga, termasuk KPK dan Polri. Sementara itu, Presiden Jokowi nantinya akan melakukan sidang tersendiri untuk menentukan Pj Gubernur.
“Jadi bukan ditentukan sendiri oleh presiden, tidak. Kami kira mekanisme ini sudah cukup demokrasinya. Dari segi transparansi, lebih transparan, tidak otoriter,” pungkasnya. (RS)
