Kasus Stunting di Buteng Capai 42,7 Persen

  • Bagikan
Sekab Buteng, H Kostantinus Bukide.

LABUNGKARI, rakyatsultr.com – Sekretaris Kabupaten (Sekab) Buton Tengah (Buteng), H Kostantinus Bukide minta seluruh jajaran instansi terkait, untuk bekerja ekstra terhadap pencegahan stunting. Pasalnya, status angka stunting di daerah pancana tersebut terus mengalami kanaikan yang cukup tinggi.

Saat ini, kata Jendral ASN Buteng itu menyatakan Buteng menjadi daerah kedua tertinggi di Sultra. Dengan nilai persen mencapai kurang lebih 40 persen. Jika ditotalkan sesuai angka tentu kasus stanting yang ada di Buteng mencapai ribuan anak.

“Dari survei status gizi yang kita dapatkan, Buteng menyentuh angka 42,7 persen. Angka tersebut menjadi kabupaten kedua tertinggi dengan status stunting dari 17 kab/kota yang ada di Sultra,” ujarnya.

Kemudian, lanjut Konstatinus Bukide menjelaskan. Berdasarkan skala nasional, secara umum penurunan angka stunting di Indonesia hanya mencapai angka 3 persen setiap tahunnya. Sehingga perlu waktu dan usaha yang ekstra bagi Buteng, untuk mencapai target stunting nasional yang hanya 14 persen pada tahun 2024.

“Angka stunting kita ini cukup tinggi, sementara di dalam pelaksanaan atau penurunan stunting ini hanya bisa dicapai 3 persen setiap tahunnya, tentu butuh waktu lama bagi kita untuk mencapai target nasional yang angkanya ada di 14 persen di tahun 2024,” jelasnya.

Sedangkan penyebab stunting sendiri, lebih lanjut Kostantinus menambahkan diakibatkan beberapa faktor. Diantaranya, kurang nya menjaga kebersihan lingkungan. Ditambah lagi kurangnya anak mengonsumsi sayur dan buah-buahan.

“Faktor lainnya juga yang sering kita dapati adanya faktor ekonomi masyarakat. Sehingga sangat sulit menerapkan pola hidup sehat bagi keluarga,” ulasnya.

Terakhir, dengan terbentuknya tim pencegahan stunting yang ditempatkan di setiap desa, kecamatan maupun Kabupaten bisa bekerja dengan baik dan maksimal. Sehingga target penurunan angka stunting di Buteng bisa tercapai.

“Untuk itu, saya berharap pada TPPS yang sudah terbentuk, baik yang ada di tingkat desa hingga kabupaten, bisa bekerja dengan maksimal. Berilah Pendampingan kepada masyarakat. sehingga penurunan angka stunting bisa terealisasi sesuai target kita,” ungkapnya. (RS)

  • Bagikan