Parlementaria: Hj Muniarty M Ridwan Serap Aspirasi Warga Tiga Kecamatan di Butur

  • Bagikan

Optimalkan Masa Reses, Hj Muniarty M Ridwan Serap Aspirasi Warga Tiga Kecamatan di Butur

BURANGA – Optimalkan pelaksanaan Reses, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sutra), Dra Hj Muniarty M Ridwan turun ke Daerah Pemilihan (Dapil) menyerap aspirasi warga di tiga kecamatan Kabupaten Buton Utara (Butur).

Reses pertama diawali di Desa Marga Karya, Kecamatan Kulisusu Barat, 31 Januari 2022. Reses kedua di Desa Pebaoa, Kecamatan Kulisusu Utara, 2 Februari 2022. Sedangkan, Reses ketiga di Kelurahan Bangkudu, Kecamatan Kalisusu, 4 Februari 2022.

Dra Hj Muniarty M Ridwan (kacamata) saat turun ke Daerah Pemilihan (Dapil) menyerap aspirasi warga di tiga kecamatan. (Ist)

Hj Muniarty mengatakan, banyak aspirasi yang ia serap dari masyarakat, pasca melakukan Reses. Bahkan untuk memaksimalkannya, Hj Muniarty mengandeng anggota DPRD Butur setiap turun lapangan.

“Setiap pertemuan saya menjaring aspirasi. Banyak hal yang kita dapatkan, pertama untuk mengetahui kira-kira apa keinginan masyarakat sesuai kewenangan karena disitu ada kewenangan provinsi ada kewenangan kabupaten. Makanya, saya mengandeng anggota DPRD Butur yang dapilnya dimana saya Reses,” ungkapnya, Sabtu (12/2/2022).

Contohnya, sambung kader Partai Amanat Nasional (PAN) ini, Reses pertama di Desa Marga Karya, Kecamatan Kulisusu Barat, warga mengeluhkan perbaikan infrastruktur jalan, sarana ibadah, sarana pertanian dan perkebunan yang memang masih menjadi kewenangan pemerintah kabupaten.

“Kebanyakan kewenangan kabupaten dan langsung disikapi. Ketika kewenangan kabupaten saya langsung serahkan ke anggota DPRD Butur untuk di masukkan dalam program. Seperti jembatan mereka masukkan dalam programnya diperubahan. Jadi langsung tuntas keluhan-keluhan masyarakat karena memang ada anggota dewan kabupaten saya bawa,” terang Hj Muniarty.

Sementara, lanjutnya, ada pula aspirasi masyarakat yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi dan juga pemerintah kabupaten di Desa Marga Karya, seperti pembuatan jalan usaha tani dan pengadaan bibit sapi sesuai permintaan masyarakat.

“Nah, itu bisa dari provinsi, bisa juga dari kabupaten.Kemudian Talud pantai, itu bisa provinsi bisa juga kabupaten. Jadi kita atur yang mana bisa kabupaten mana provinsi. Dititik pertama ini juga ada pembedayaan perempuan. Disitukan membutuhkan modal, bahkan kalau sudah memadai dijadikan koperasi simpan pinjam. Saya dari dulu selalu bantu mereka untuk bantuan modal pakai dana pribadi,” bebernya.

Sedangkan, di titik kedua yakni di Desa Pebaoa, Kecamatan Kulisusu Utara, masyarakat meminta adanya pembagunan Talud pantai dan pangadaan alat tangkap ikan mengigat daerah ini merupakan desa pesisir.

“Disana memang sudah perlu di Talud, panjangnya 600 meter menurut masyarakat. Jadi saya sampaikan ke DPR kabupaten juga saya sampaikan ke DPR provinsi untuk bisa disikapi. Peganggaranya bisa 2023. Termasuk pengadaan alat tangkap ikan bagi nelayan dan jaringan telekomunikasi,” cetus anggota dewan yang sudah kali kedua terpilih ini.

Terakhir, pada Reses titik ketiga Hj Muniarty menyambangi Kelurahan Bangkudu. Sesampai disana, masyarakat juga meminta adanya bantuan mesin dan perahu bagi nelayan. Pasalnya, sebagian besar mata pencarian masyarakat Kelurahan Bangkudu sebagai petani rumput laut.

“Mereka ini membutuhkan mesin Katinting. Kemudian membutuhkan perahu, alat jemur rumput laut yang sudah dipanen. Seperti itulah kebutuhan masyarakat sesuai kondisi tempatnya, ” pungkasnya. (r6/b/aji)

  • Bagikan