Ngabalin Sindir Amnesti : Nanti Kucing Ketabrak, Jokowi Disuruh Tanggung Jawab

  • Bagikan

Ngabalin Sindir Amnesti

Rakyatsultra , — Amnesti Internasional Indonesia atau AII meminta Presiden Jokowi bertanggung jawab atas insiden yang terjadi di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah.

AII menilai, pengerahan pasukan aparat kepolisian ke Desa Wadas berlebihan dan melanggar HAM.Pernyataan AII ini ditanggapi tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin.

Ali Ngabalin menyebut AII terlalu tendensius ke Presiden Jokowi dan pemerintah.

“Mereka menuduh Presiden Jokowi harus bertanggung jawab, saya kita anda terlalu tendensius,” ujar Ali Ngabalin, Sabtu 12 Februari 2022.

Ngabalin kemudian menyindir bahwa bisa saja Amnesti Internasional ini menuduh Presiden Jokowi bertanggung jawab atas peristiwa tertabraknya seekor kucing atau anjing.

“Karena itu saya ingin mengatakan bahwa jangan-jangan nanti ada kucing atau ada anjing tabrak kereta di depok atau di Jawa Tengah, lagi lagi nanti anda meminta Presiden Joko Widodo harus bertanggung jawab Atas kematian anjing dan kucing tersebut,” kata Ngabalin.

Ali Ngabalin mengatakan bahwa penanganan Desa Wadas telah ditangani oleh pemerintah setempat dan aparat kepolisian.

Dia menyebut bahwa ada batas-batas pengamanan di Desa Wadas.

“Itulah saya katakan, terlalu tendensius. Anda kan mengerti bagaimana batas batas pengamanan. Yang pasti bahwa Polri itu institusi negara pada tingkat Polres penanganannya kaya apa, ada tingkat Polda kaya apa, begitu juga tanggung jawab Mabes Polri dan lain sebagainya,” jelas Ali Ngabalin.

Ali Ngabalin bilang dia harus berikan tanggapan atas komentar AII tersebut agar masyarakat tidak tersesat.”Supaya publik tidak tersesat di jalan yang terang dari statemen statemen dari Amnesti Internasional yang sangat tendensius kepada Presiden Jokowi dan kepada pemerintah,” ungkapnya.

  • Bagikan