Disperindagkop Bombana Perkuat IKM Pengolahan Kelapa Terpadu

  • Bagikan

Ambo Rapoe ST.

RUMBIA – Pemerintah Kabupaten Bomban, melalui Dinas Peridustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperidagkop dan UKM) terus berupaya memerhatikan Indusri Kecil Menengah (IKM) pengelolaan kelapa terpadu.

Pasalnya, Kementerian Perindustrian terus bertekat untuk meningkatkan nilai tambah komoditas kelapa yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Langkah ini sejalan dengan kebijakan hilirisasi industri guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Kepala Seksi IKM, Bidang Pengembangan Industri, Disperindagkop  Bombana, Ambo Rapoe ST mengatakan, tahun kemarin IKM produksi kelapa terpadu mendapatkan bantuan DAK Rp 15 miliar dari kementerian. Bantuan tersebut sangat membantu para pelaku usaha untuk meningkatkan hasil produksi.

“Bantuan tersebut berupa mesin peralatan penghasil minyak kelapa. Bantuan tersebut berada di Desa Laeya Kecamatan Poleang Selatan. Dimana nantinya akan melayani pangsa pasar minyak goreng kelapa dan Virgin Coconut Oil (VCO), ” tuturnya.

Dia menambahkan, mesin tersebut belum bisa beroperasi karena pasokan listrik yang kurang memadai. Ditahun 2022 ini pihak Dinas akan berusaha memfungsikan alat tersebut dengan memenuhi pasokan listrik.

“Dengan hadirnya mesin tersebut tentunya sangat menbantu, karena hasil panen kelapa masyarakat tidak perlu dibawah kemana mana lagi. Apalagi kebutuhan minyak VCO hasil produksi Bombana sangat diminati pangsa pasar di luar Sultra yakni Jakarta dan Makassar, ” pungkasnya. (din/aji)

  • Bagikan