Festival Kaghati Kolope Selangkah Lagi Jadi Even Nasional Kemenparekraf

  • Bagikan

Amiruddin Ako

RAHA- Kaghati Kolope atau layang-layang tradisional Kabupaten Muna yang terbuat dari bahan baku alami yaitu daun ubi hutan, masuk sebagai salah satu penilaian akhir even nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Dari 17 kabupaten/kota di Sultra, festival Kaghati Kolope masuk dalam tahap akhir penilaian bersama Festival Tangke dari Kabupaten Bombana dan Festival Wave dari Kabupate Wakatobi.

“Alhamdulillah kaghati masuk dalam tahap penilaian akhir, hari ini (Selasa, red) adalah penilaian akhir melalui wawancara, kita tinggal menunggu hasilnya,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Muna, Amiruddin Ako.

Ia meminta doa dan dukungan seluruh masyarakat Muna, agar festival kaghati kolope ini bisa lolos menjadi salah satu even nasional yang diagendakan oleh Kemenperaktif.

“Saya minta doa seluruh masyarakat Muna agar festival kaghati ini bisa lolos menjadi even nasional,” harapnya.

Kaghati Kolope merupakan salah satu warisan budaya tak benda masyarakat Kabupaten Muna yang sudah dikenal oleh dunia internasional. Di mana kaghati kolope telah malang melintang ikut serta dalam even festival layang-layang tingkat nasional maupun internasional.

“Kaghati dengan segala keunikannya ini membuktikan bahwa layang-layang tertua di dunia berasal dari Muna, mematahkan argumentasi bahwa layang-layang tertua di dunia berasal dari China,” sebut Amiruddin. (sra/aji)

  • Bagikan