Wabup Butur Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid dan pesantren Wahdah Islamiyah

  • Bagikan

Wabup Butur Ahali saat memberi sambutan pada giat peletakan batu pertama Masjid dan Pesantren Tahfizul Quran Wahdah Islamiyah.

BURANGA – Keberadaan Masjid dan Pesantren Tahfizul Quran Wahdah Islamiyah di Kabupaten Buton Utara (Butur) tidak lama lagi akan hadir di tengah-tengah masyarakat daerah setempat.

Rencana pembangunannya sudah dimulai, ditandai dengan peletakan batu pertama pada Minggu (30/1/2022).

Adalah Wakil Bupati Buton Utara (Butur) Ahali, selaku utusan pemerintah daerah setempat yang diamanahkan untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid dan Pesantren Tahfizul Quran tersebut.

Masjid dan pesantren tersebut berada di Desa Kadacua, Kecamatan Kulisusu.

Wakil Bupati Butur Ahali dalam sambutannya menuturkan, baik selaku pemerintah daerah maupun secara pribadi sangat mengapresiasi dan mendukung pembangunan masjid dan pesantren tersebut. Sebab keduannya merupakan kepentingan umat.

Pemda sendiri lanjut Ahali akan selalu terbuka untuk membantu segala hal yang berkaitan dengan kepentingan umat.

“Olehnya itu jika ada kendala-kendala dalam proses pembangunannya diharapkan mari membangun koordinasi yang baik dengan pemerintah daerah. Insyaallah, Pemda akan terbuka untuk membantu demi suksesnya kepentingan umat,” ungkapnya.

Ahali menyadari bahwa pesantren adalah wadah yang tepat untuk mendidik anak dan generasi menjadi sosok yang berakhlak mulia. Terlebih diera digitalisasi sekarang ini yang banyak dengan tantangan kehidupan.

“Tidak mustahil jika kemudian nilai-nilai akhlak dan etika yang baik akan bergeser kearah kehancuran generasi,” tegasnya.

Ahali berharap kepada semua pengurus pesantren nantinya tidak menutup diri dengan masyarakat setempat.

“Dan semoga dengan adanya pesantren ini mampu menambahkan nilai-nilai akhlak dan etika yang baik agar mampu menghadapi era digitalisasi sekarang ini,” imbuhnya.

Dalam giat itu turut hadir Dandim Butur, Asisten 1 Pemda Butur, Camat Kulisusu, Kades Kadacua, Kabag Pemerintahan, Kabag Humas dan para tokoh agama, serta tokoh adat desa Kadacua dan sejumlah warga setempat. (r3/b/aji)

  • Bagikan