Karena Irit dan Ramah Lingkungan, Ruksamin Gemakan Penggunaan Kendaraan Listrik

  • Bagikan

H Ruksamin.

WANGGUDU- Bupati Konawe Utara H. Ruksamin menghadiri peluncuran Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama di Sulawesi Tenggara yang berlokasi di Kantor ULP Wuawua Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kendari, Senin (17/1/2022).

Peresmian SPKLU itu ditandai dengan pengguntingan pita oleh Gubernur Sultra H. Alimazi, bersama Bupati Konut H. Ruksamin, Wali Kota Kendari H. Zulkarnain, dan General Manager PT. PLN (Persero) UIW Sulselbar Alwin Havid.

Peluncuran tersebut dilakukan secara serentak untuk Regional Sulmapana yakni di Manado, Ambon, Labuan Bajo, Mataram, dan Jayapura.

H. Ruksamin merupakan kepala daerah kedua di Indonesia yang menggunakan mobil listrik sejak 3 Juni 2021.

Saat diberikan kesempatan menyampaikan terstimoni penggunaan mobil listrik, dirinya mengatakan, menggunakan kendaraan berbasis listrik ini biaya yang dikeluarkan lebih irit, dan lebih ramah lingkungan.

“Kendaraan ini kalau dari Konut 121 Km untuk tiba di Kendari tidak sampai 10 ribu rupiah kita sudah sampai di sini,” ucapnya.

Di kesempatan itu, Ruksamin juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Konawe Utara sangat menyambut baik dan mengapresiasi hadirnya SPKLU ini.

“Pemda Konut sangat mendukung peresmian ini, dalam rangka mendukung program pemerintah sesuai dengan peraturan presiden nomor 55 tahun 2019 tentang percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB),” kata bupati.

Untuk mendukung percepatan KBLBB tersebut, H. Ruksamin mengatakan dirinya telah instruksikan seluruh Kepala Desa, dan Kapus agar menggunakan kendaraan berbasis listrik tersebut.

“Saya sudah sampaikan semua Kepala Desa, Kapus untuk menggunakan kendaraan roda dua berbasis listrik, ini juga sebagai tindak lanjut dari instruksi bapak Gubernur,” terangnya.

“Bangga sekali saya melakukan ini karena jika ini dilakukan maka industri kendaraan berbasis listrik ditahun yang mendatang indonesia dan khususnya Sultra dapat memainkan peran yang strategis,” tambahnya.

Dirinya juga meminta kepada pihak PLN agar membangun SPKLU di Kabupaten Konawe Utara.

“Saya minta PLN jangan hanya membangun di Kota Kendari, kalau bapak mau siapkan di Konawe Utara, lokasi saya gratiskan,” ungkapnya

Selanjutnya, H. Ruksamin mengatakan
47 persen cadangan nikel di Sultra berada di Konawe Utara dan saat ini sudah 3 kawasan industri yang melai bergerak di Kabupaten Konawe Utara untuk penopang kebutuhan kendaraan listrik

“Bapak ibu sekalian yang menggunakan kendaraan listirk jangan khawatir apa yang termuat dalam perpress nomor 55 tahun 2019, untuk produksi baterai yang terbuat litium itu hampir 1 persen berada di Konut yakni nikel jadi tidak salah kita mendukung hari ini,” imbuhnya.

Sementara itu, General Manager PT. PLN (Persero) UIW Sulselbar Alwin Havid mengatakan, saat ini terdapat sepuluh unit SPKLU telah beroperasi dan tersebar di wilayah kerja PLN Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara. Dan ada ada tiga SPKLU di area kerja PLN UIW Sulselrabar, satu unit berada di Kendari dan dua lainnya di Makassar

Ia menjelaskan, proyeksi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam Grand Strategi Energi Nasional, di 2030 jumlah mobil listrik ditargetkan sekitar dua juta unit dan motor listrik sekitar 13 juta unit.

Di tahun yang sama, target penyediaan Stasiun SPKLU sekitar 30 ribu unit dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik (SPBKLU) sekitar 67 ribu unit. (p3/b/aji)

  • Bagikan