Anies Mengaku Belum Ada Partai Pengusung Jadi Capres

  • Bagikan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (tengah) saat mengunjungi Taman Literasi Christina Martha Tiahahu di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Minggu (18/9/2022).

JAKARTA – Gubenur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku belum ada partai politik yang memanggil atau mengusung untuk menjadi calon presiden pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Namun demikian, Anies menuturkan akan melaksanakan tugas jika dirinya dipanggil untuk bertarung memperebutkan kursi presiden.

“Kalau ada panggilan kita tunggu sekarang belum ada panggilannya. Saya tuntaskan dulu tugas hingga selesai, setelah itu jangan dibalik seakan-akan saya yang dibalik, bukan,” kata Anies saat meresmikan Taman Literasi Christina Martha Tiahahu di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Minggu (18/9/2020).

Anies menyebutkan masih fokus menuntaskan tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga 16 Oktober mendatang.

Namun sambil menuntaskan tugas, mantan Menteri Pendidikan Nasional itu tetap membuka pintu untuk para partai politik yang ingin berkomunikasi soal pencalonan dirinya sebagai presiden.

Anies menjelaskan masa jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta tersisa tinggal sebulan, setelah itu dirinya akan mempersiapkan langkah selanjutnya termasuk perkembangan terkait calon presiden.

lebih lanjut, Anies mengungkapkan dirinya selalu siap terlibat dalam seluruh kegiatan atau panggilan tugas, terlebih untuk kebaikan masyarakat.

“Setiap kali ada panggilan tugas, yaitu untuk kebaikan masyarakat, untuk kebaikan semua maka saya selalu katakan siap,” ujar Anies.

Sebelumnya, Anies dikabarkan siap untuk maju sebagai presiden pada Pemilu 2024 mendatang.

Hal tersebut dikatakan Anies saat diwawancara media asing di Singapura, beberapa hari lalu.

Dia menegaskan siap maju jika ada partai politik yang mau menominasikan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai orang nomor satu di Indonesia.

 RESMIKAN TAMAN LITERASI

Gubernur DKI Jakarta itu berharap Taman Literasi Christina Martha Tiahahu menjadi pusat literasi tingkat nasional, bahkan internasional.

Di tempat ini, dia berharap seluruh lapisan masyarakat berkumpul untuk berdiskusi, bertukar pikiran hingga membedah buku menarik demi meningkatkan pengetahuan.

“Ada buku-buku, banyak penerbit, penulis itu harus bergiliran diundang ke sini, biarkan berbicara tentang bukunya. Inilah gagasan dibalik adanya taman literasi,” kata Anies saat meresmikan taman tersebut di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, kemarin.

Menurut Anies, Jakarta merupakan pusat literasi terlengkap di Indonesia. Hal tersebut dapat dipastikan dengan adanya 5.428 penerbit buku terkenal lahir dan besar di Jakarta.

Tidak hanya itu, 30 persen toko buku dan perpustakaan besar di Indonesia berdiri di Ibu Kota.

“Pengunjung perpustakaan kita itu sampai 4,5 juta dari seluruh perpustakaan, 5.600 perpustakaan di Jakarta,” kata Anies.

Dengan data itu, dia berharap fasilitas taman ini bisa menjadi wadah para pembaca untuk menuntaskan rasa haus akan pengetahuan dan berbagai buku.

Lokasinya pun sengaja dibangun di tengah kawasan Blok M agar mudah diakses warga. Warga bisa naik MRT atau Bus TransJakarta dan turun di Stasiun MRT Blok M.

Taman ini dibangun oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT Mass Rapid Transit (MRT) dan dikelola oleh anak perusahaannya, yakni PT Integritas Transit Jakarta (ITJ).(RS)

  • Bagikan