Ini Dia 5 Film Recomended Untuk Merayakan Tahun Baru Imlek

  • Bagikan

Rakyatsultra , — Tepat pada 1 Februari 2022, masyarakat Tionghoa di Indonesia biasa merayakan Tahun Baru Imlek.

Perayaan Tahun Baru Imlek biasanya identik dengan hiasan-hiasan berwarna merah, juga kuliner-kuliner khas Imlek seperti Ikan Bandeng, Mie Panjang hingga Kue Keranjang.

Tak hanya menikmati kuliner khas Imlek saja, anda juga bisa merayakan Imlek bersama pasangan, sambil menonton 5 film recomended yang “Nyambung” dengan tema Imlek.

Berikut Fin.co.id rangkum 5 daftar film rekomended untuk ditonton sambil merayakan Imlek bersama pasangan:

1. Us and Them (2018)

Us and Them(2018)

Dalam kisah romansa yang indah ini, dua mantan kekasih dari kampung halaman pedesaan yang sama bersatu kembali secara kebetulan saat bepergian ke Beijing selama Tahun Baru.

Ketika mereka terdampar bersama untuk malam itu, mereka memutuskan untuk memberikan romansa mereka pada kesempatan kedua.

2. Tigertail (2020)

Tigertail (2020)

Berlatarkan di New York, drama pahit ini berkisah tentang seorang imigran bernama Pin-Jui yang menceritakan kehidupan yang ditinggalkannya di Taiwan melalui kisah-kisah yang diceritakan kepada putrinya yang terasing, Angela. Harapkan perayaan Tahun Baru Imlek, banyak kilas balik, dan banyak air mata.

3. Mountains May Depart (2016)

Mountains May Depart (2016)

Dibuka dengan perayaan Tahun Baru Imlek pada tahun 1999, Mountains May Depart mengikuti seorang wanita bernama Tao selama seperempat dekade saat ia menemukan dirinya terbelah antara dua pria yang berbeda di tengah ledakan ekonomi China.

4. A Simple Life (2012)

A Simple Life (2020)

Film ini bercerita tentang pembantu lama Ah Tao yang setelah menderita stroke memutuskan untuk pindah ke komunitas pensiunan daripada menerima perawatan pria yang dia bantu angkat.

5. Tanda Tanya (2011)

Tanda Tanya (2011)

Sutradara terkemuka, Hanung Bramantyo mencoba mengangkat kisah Soleh, anggota semimiliter Barisan Ansor Serbaguna alias Banser Nahdlatul Ulama (NU) yang mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan sebuah gereja dari serangan bom Natal.

Kisah ini dicomot sang sineas dari sebuah kejadian nyata yang menimpa anggota Banser di Mojokerto bernama Riyanto.

  • Bagikan