Nilai Koperasi Simbol Demokrasi dan Kunci Indonesia Emas

  • Bagikan

KONAWE SELATAN– Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) hari ini menggelar upacara peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 di Halaman Kantor Bupati, Senin (14/7).

Mengusung tema “Koperasi Maju, Indonesia Adil dan Makmur”, momentum ini menegaskan kembali peran krusial koperasi sebagai salah satu guru perekonomian nasional.

Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe Selatan, ST Chadidjah memimpin langsung upacara tersebut, menekankan semangat gotong royong dan kebersamaan sebagai fondasi utama menuju Indonesia Emas 2045.

Dalam sambutan tertulis Menteri Koperasi Republik Indonesia yang dibacakannya, Sekda ST Chadidjah menegaskan bahwa koperasi bukan sekadar lembaga ekonomi, melainkan simbol demokrasi ekonomi. “Dari kita, oleh kita, dan untuk kita,” ujarnya.

Ia menilai prinsip one man one vote yang diterapkan koperasi sebagai wujud nyata pemerataan kesempatan bagi seluruh anggota, tanpa memandang besarnya modal.

Hingga tahun 2024, tercatat lebih dari 131 ribu koperasi aktif dengan hampir 30 juta anggota di seluruh Indonesia, berkontribusi sekitar Rp214 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Pemerintah pun menunjukkan perhatian besar terhadap penguatan koperasi. Ini dibuktikan dengan adanya Instruksi Presiden dan Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2025 yang mendorong percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

“Presiden menargetkan terbentuknya 80.000 koperasi desa. Syukur, target ini telah tercapai bahkan terlampaui melalui musyawarah desa khusus,” terang Sekda.

Koperasi desa ini, lanjutnya, tidak hanya berfungsi sebagai tempat simpan pinjam, tetapi juga memiliki gerai sembako, klinik desa, gudang hasil panen, hingga menjadi pusat distribusi barang subsidi, sehingga manfaatnya langsung dirasakan masyarakat desa.

Koperasi juga didorong untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, menjadi lebih inovatif, gesit, dan akuntabel. Generasi muda secara khusus diajak untuk melihat koperasi bukan sebagai entitas kuno, melainkan sebagai ruang belajar, berkarya, dan berkontribusi membangun bangsa.

Di akhir sambutannya, apresiasi tinggi disampaikan kepada seluruh pengurus, pengawas, pengelola, dan anggota koperasi di seluruh Indonesia atas ketekunan mereka yang telah membantu pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih berkualitas.

“Kita tidak bisa mewujudkan Indonesia Emas dengan meninggalkan rakyat kecil. Kita butuh koperasi yang kuat dan mengakar di hati masyarakat. Melalui koperasi, petani kecil pun kini bisa menjual hasil panen secara kolektif, memperoleh harga lebih baik, dan terhindar dari jeratan tengkulak,” pungkasnya.

Usai upacara, Sekda ST Chadidjah bersama sejumlah Kepala OPD melakukan pemotongan tumpeng Koperasi Merah Putih, sebagai simbol gotong royong dalam membangun daerah menuju Konawe Selatan SETARA. RS

  • Bagikan

Exit mobile version