KENDARI– Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 2 Kendari berjalan lancar meskipun masih diwarnai beberapa kendala teknis. Kepala SMAN 2 Kendari, Nur Aida, mengungkapkan bahwa hingga hari ini, jumlah pendaftar telah mencapai 695 orang.
“Alhamdulillah, pendaftar per hari ini telah mencapai 695 dan sejauh ini masih aman-aman saja karena kita menjalankan sesuai dengan juknis yang ada,” Ujar Nur Aida saat ditemui di ruang kerjanya.
Salah satu kebijakan baru yang mempermudah pendaftaran tahun ini adalah jalur domisili. Pemerintah memberikan kelonggaran bagi siswa yang bersekolah di sekitar lingkungan sekolah meski Kartu Keluarganya terdaftar di luar daerah. Mereka masih diberi kesempatan mengurus surat keterangan domisili agar bisa mendaftar melalui jalur tersebut.
“Tahun ini Pemerintah memberikan kemudahan untuk jalur domisili. Siswa yang telah bersekolah di lingkungan sini tetapi Kartu Keluarganya di luar daerah masih bisa mengurus keterangan domisili sehingga tetap bisa mendaftar,” jelasnya.
Selain jalur domisili, SMAN 2 Kendari juga membuka kuota khusus bagi siswa yang pernah menjabat sebagai ketua OSIS di sekolah asalnya. Total daya tampung tahun ini disiapkan sekitar 480 siswa. Kuota tersebut ditetapkan dengan mempertimbangkan jumlah rombongan belajar (rombel) dan kondisi sekolah yang berada di kawasan padat penduduk.
“Untuk satu rombelnya maksimal 40 siswa dengan total 12 rombel. Jadi kuota yang kita siapkan sekitar 480 siswa,” katanya.
Meski secara umum berjalan lancar, proses pendaftaran masih menemui hambatan, terutama terkait kecepatan layanan jaringan. Menurut Nur Aida, kadang proses verifikasi satu orang siswa bisa memakan waktu hingga 30 menit.
“Kendalanya memang pada service dan jaringan yang lelet. Kadang sampai 30 menit untuk satu orang baru bisa diverifikasi. Selain itu kami juga berusaha mengarahkan siswa ke jalur yang tepat karena kadang orang tua masih bingung,” ungkapnya.
Ia menambahkan, beberapa siswa bahkan terpaksa dialihkan ke sekolah lain karena memilih jalur yang tidak sesuai. Kesalahan titik koordinat tempat tinggal siswa juga menjadi perhatian, sehingga panitia harus memeriksa ulang dan mencocokkannya dengan jarak ke sekolah.
Dengan rincian jalur pendaftaran, saat ini jalur domisili menjadi yang paling banyak diminati dengan total 333 pendaftar. Disusul jalur afirmasi 360 orang, jalur prestasi 179 orang, dan jalur mutasi 23 orang. Dari total tersebut, 588 pendaftar sudah berhasil diverifikasi.
“Mudah-mudahan para siswa yang masuk di SMAN 2 Kendari ini bisa mewujudkan harapan sekolah, mengharumkan nama sekolah lebih baik lagi, serta menyumbangkan prestasi lebih banyak untuk membanggakan sekolah, daerah, dan bangsa,”pungkas Nur Aida penuh harap. RS
