BUTON UTARA – Lembaga survei kredibel Poltracking Indonesia merilis hasil survei tahap satu Pemilihan Bupati (Pilbup) Buton Utara (Butur) 2024. Hasilnya, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdul Salam Sahadia (ASS) meraih elektabilitas tertinggi.
Survei Poltracking diketahui digunakan oleh Partai Golkar di sejumlah daerah di Indonesia untuk kepentingan Pilkada. Tidak terkecuali di Sulawesi Tenggara, termasuk Buton Utara.
Berdasarkan survei tahap satu Poltracking di Butur, Salam Sahadia unggul dari sejumlah kandidat bakal calon yang berpotensi maju Pilkada Butur. Lembaga survei milik Hanta Yuda AR itu mensimulasikan beberapa pertanyaan kepada responden.
Dari semua simulasi tersebut, Salam Sahadia yang merupakan politisi Partai Demokrat selalu unggul dari kandidat lainnya.
Dalam simulasi terbuka, survei yang dimulai dari 30 April hingga 8 Mei 2024 itu, mengajukan pertanyaan, “Jika Pilkada dilaksanakan hari ini, siapa yang akan bapak/ibu /saudara pilih sebagai Bupati Butur?”. Ada 11 nama yang diajukan.
Hasilnya, Salam Sahadia unggul 30,7 persen, disusul Muhammad Rukman Basri Zakariah 16,7 persen. Untuk urutan ketiga ada Afirudin Mathara dengan raihan 12.4 persen. Sedangkan eks bupati Butur Abu Hasan hanya meraih 11,7 persen.
Selanjutnya, Muh Hardhy Muslim yang kini masih menjabat Sekda Butur meraih 5,0 persen, kemudian Ketua DPD Golkar Butur Sujono mendapat 3,8 persen. Lalu, Aswadi Adam 2,3 persen, Diwan 1,5 persen.
Ahali yang juga sebagai Wakil Bupati Butur saat ini hanya memperoleh 1,5 persen. Sementara Ketua PKB Butur Rahman memperoleh 0,6 persen dan Ketua PDIP Butur Ahmad Afif Darvin 0,3 persen. Sedangkan tidak tahu/tidak jawab sebesar 13,5 persen.
Pada simulasi surat suara calon bupati Butur, dengan pertanyaan “Jika bapak/ibu/saudara saat ini datang ke TPS berada di dalam bilik suara, siapa kandidat yang dipilih sebagai bupati?. Hasilnya Salam Sahadia juga unggul jauh dari para kompetitornya di Partai Golkar.
Politisi yang dikenal vocal ini memperoleh elektabilitas 43.0 persen. Disusul Afirudin Mathara 15,8 persen. Urutan ketiga ada Abu Hasan 13,7 persen, disusul Sujono 6,4 persen.
Sementara Muh Hardhy Muslim meraih 5,6 persen, kemudian Aswadi Adam 3,5 persen, Diwan 3,2 persen, terakhir Ahali 3,2 persen. Sedangkan tidak tahu/tidak jawab 5,6 persen. RS