Mendapat Gelar Adat di Buton Tengah, Ini Tanggapan Pj Gubernur

  • Bagikan
Pj Gubernur Sultra, Komjen Pol (P) Dr (HC) Andap Budhi Revianto SIK MH saat menerima gelar adat Kolakino Liwu Pancana.

Mendapat gelar dari Lembaga Adat Buton Tengah (Buteng), Kolakino Liwu Pancana, Jumat (26/4/2024), bagi Pj Gubernur Sultra, Komjen Pol (P) Dr (HC) Andap Budhi Revianto SIK MH merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan tersendiri.

“Pada Jumat Tanggal 19 April 2024 lalu, Ahamdulillah saya diberi kehormatan dan dianugerahi Gelar Adat Kolakino Liwu Pancana yang bermakna bangsawan paling dimuliakan di Negeri Pancana oleh Lembaga Adat Buton Tengah Sulawesi Tenggara,” tuturnya.

Adapun pertimbangan pemberian gelar, kata Andap, ketika dirinya bisa menyelesaikan konflik di Buton Tengah saat bertugas sebagai Kapolda Sultra.

“Saat itu, saya menerapkan prinsip keadilan restoratif dalam menyelesaikan konflik antarpendukung dalam kontestasi politik, sehingga konflik tidak berlanjut dan meluas,” terangnya.

Dirinya tidak pernah membayangkan akan menerima anugerah Gelar Adat dari Ketua dan Anggota Lembaga Adat atas keadilan restoratif yang telah diinisiasinya pada tujuh tahun lalu.

“Saya pertimbangkan berulangkali, apakah pantas menerima gelar adat ini, sebab rasanya masih jauh dari optimal pengabdian saya di Bumi Anoa Sultra. Akhirnya, saya menerima penghargaan gelar adat ini sebagai momen berharga untuk menyampaikan gagasan dalam orasi budaya berjudul Hukum Progresif Lahirkan Data Budaya Pancana untuk Kesejahteraan Sosial,” paparnya.

Gagasan ini, lanjut Gubernur, sebagai jalan dari perjuangan pengabdian bagi Bumi Anoa Sultra tercinta.

Penganugerahan gelar adat ini ditandai dengan pemasangan kampurui oleh Parabela Sara Bombona Wulu.

Selain itu, pemasangan keris oleh Parabela Sara Wasilomata Buton Tengah dan penyerahan tongkat oleh Parabela Sara Lakudo Buton Tengah. (ADV)

  • Bagikan