SURABAYA – Seusai menyatakan mundur sebagai kader Partai Demokrat, putra Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Ali Mannagali Parawansa tampak akrab dengan kader muda PDI Perjuangan Aryo Seno Bagaskoro.
Mereka berdua terlihat sedang nongkrong bareng di sebuah kafe di Surabaya.
Seno pun membenarkan belum lama ini, dia dan Ali bertemu untuk ngopi bareng di salah satu kafe. Namun, dia memastikan tidak ada pembahasan politik dalam pertemuan tersebut.
“Hanya pertemuan anak muda pada umumnya. Saya dan Mas Ali sudah kenal lama dan ingin ngopi bareng, tetapi susah sekali ketemunya. Selama ini komunikasinya hanya lewat media sosial saja,” kata Seno, Rabu (15/3).
Ketua Taruna Merah Putih (TMP) Surabaya itu menjelaskan agenda ngopi bareng dengan Ali tak berlangsung lama, hanya sekitar 45 menit karena banyak kegiatan yang harus dihadiri keduanya.
Di sela-sela mengobrol, Seno mengungkapkan bahwa Ali sewaktu kecil mengidolakan sosok Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hal tersebut sama seperti yang dialaminya saat kecil.
“Sama-sama mengidolakan Ibu Mega, kami merasa klop. Saya juga bilang ke Mas Ali kalau saya ngefans juga sama Bu Khofifah dan banyak belajar gaya kepemimpinannya,” ungkapnya.
Mereka berdua juga mengobrolkan soal kolaborasi anak muda agar bisa berkarya untuk Surabaya dan Jawa Timur. Namun, diskusi yang berlangsung lebih banyak bercandanya.
“Sama seperti anak muda lainnya kalau mengobrol, banyak candaannya,” ujarnya.
Mereka juga mengobrolkan seputar perkuliahan. Seno dan Ali merupakan mahasiswa di Universitas Airlangga (Unair) tetapi beda fakultas. Seno di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), sedangkan Ali di Fakultas Hukum (FH).
“Mas Ali sekarang semester delapan dan sedang menyelesaikan skripsi. Kalau saya baru semester enam. Seharusnya saya juga semester delapan sekarang karena waktu lulus SMA tidak langsung kuliah, sempat berhenti setahun,” jelasnya. (jpnn/RS)
