Ungkapan Warga Desa Karang Brak Tanggamus atas Hadirnya Listrik PLN 

  • Bagikan

TANGGAMUS – Hadirnya listrik telah memberikan kemudahan dalam melakukan segala aktivitas di berbagai sektor bagi masyarakat Desa (Pekon) Karang Brak, Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus.

Tercatat lebih dari 200 kepala keluarga di Desa Karang Brak telah menikmati energi listrik dari PLN.

Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Pematang Sawa Mispaldi mengaku sangat berdampak positif terhadap dunia pendidikan atas kehadiran listrik.

Sebelum hadirnya listrik, Mispaldi menuturkan, jika dia bersama rekan sejawatnya yang juga sebagai pengajar di pekon tersebut sering kali mengalami kesulitan saat malam hari, terlebih saat melakukan koreksi hasil belajar siswa.

“Kini kami merasakan terang dengan hadirnya listrik dari PLN. Tentu saja ini berdampak besar luar biasa terhadap dunia pendidikan, kami bersama siswa dapat belajar lebih baik,” ujar Mispaldi, Jumat (10/3).

Ditambahkannya, bahwa hadirnya listrik PLN telah membantu dan memperlancar dalam melakukan proses pembelajaran kepada siswa di SMP Negeri 3 Pematang Sawa tempat dia dan rekan sejawatnya mengajar.

“Terima kasih kepada PLN, semoga PLN selalu sukses,” imbuhnya.

Perangkat Desa Karang Brak Asep Gunawan mengaku sangat senang atas kehadiran listrik PLN yang telah menerangi desanya itu.

“Tadinya kami belum merasakan terangnya di rumah dan memasak dengan gelap-gelapan. Namun, sekarang sudah dapat merasakan listrik dengan lampu-lampu yang begitu terang,” ujarnya.

Ditambahkannya, dengan tersedianya listrik juga membantu dan mempermudah pelayanan desa kepada masyarakat.

“Dulu kami memakai mesin ketik, sekarang sudah bisa membeli komputer dan printer. Jadi, kami tidak perlu jauh-jauh untuk mencetak berkas-berkas yang kami butuhkan di desa,” kata Asep.

Menurut Asep, bukan hanya berdampak pada pelayanannya di desa, tetapi listrik juga membawa dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Desa Karang Brak.

Begitu pun juga diungkapkan Sumartini, selaku pedagang minuman dingin, Sumartini merasa sangat terbantu dengan tersedianya listrik, karena dia tidak perlu pergi jauh untuk mencari es sebagai bahan baku dagangannya.

“Semenjak ada listrik PLN, saya harus membeli es di Kota Agung yang cukup jauh, sekarang saya bersyukur PLN sudah masuk dan saya bisa bikin es sendiri,” ungkap Sumartini. (jpnn/RS)

  • Bagikan