Sandiaga Uno Dorong Generasi Muda Masuk Poltekpar, Bisa Berkarier di Luar Negeri

  • Bagikan

DENPASAR – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengajak pelajar lulusan SMA, SMK dan MA untuk melanjutkan kuliah di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) yang mencetak lulusan siap kerja.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan Poltekpar merupakan pilihan tepat bagi para generasi muda Bali yang ingin mengembangkan kariernya di dunia pariwisata.

Ajakan tersebut dilontarkan Sandiaga Uno saat membuka secara resmi Seleksi Bersama Masuk Politeknik Pariwisata (SBM-Poltekpar) tahun akademik 2023/2024.

Tahun ini SBM-Poltekpar menargetkan mampu menjaring sebanyak 15 ribu pendaftar.

“Promosinya mesti digalakkan sehingga orang tertarik karena kerja terjamin, kuliahnya berkualitas dan biaya terjangkau,” kata Sandiaga Uno.

SBM-Poltekpar untuk penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2023/2024 dibuka mulai 13 Februari sampai dengan 27 Mei 2023.

Menurut Sandiaga Uno, dengan kuliah di Poltekpar yang tersebar di sejumlah provinsi di Tanah Air itu tidak saja biayanya yang terjangkau dan kualitasnya yang bagus, lulusannya pun dapat berkarier hingga ke luar negeri.

Saat ini ada enam Poltekpar di Indonesia, yakni Poltekpar Bandung, Poltekpar Bali, Poltekpar Makassar, Poltekpar Palembang, Poltekpar Medan, dan Poltekpar Lombok

Sandiaga Uno juga mengajak para Direktur Poltekpar untuk menjadikan proses penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2023/2024 sebagai pemicu untuk terus bersemangat di tengah kondisi kebangkitan ekonomi dan pariwisata.

Sekretaris Utama Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan pihaknya menargetkan pada penerimaan mahasiswa baru Poltekpar tahun akademik 2023/2024 ini setidaknya bisa diikuti 15 ribu pendaftar.

Daya tampung keseluruhan Poltekpar sebanyak 3.805 mahasiswa.

“Dengan target 15 ribu pendaftar ini, kami ingin mendapatkan calon mahasiswa yang unggul dan terpilih,” bebernya.

Menurut Giri Adnyani, lulusan Poltekpar dibutuhkan dunia kerja, tidak jarang ketika prosesi wisuda ada mahasiswa yang tidak bisa hadir langsung lantaran sudah bekerja.

“Hal ini karena mereka sudah diterima bekerja di luar negeri. Belum wisuda, mahasiswa Poltekpar sudah banyak yang diterima bekerja,” bebernya.

Poltekpar juga memiliki program untuk mendukung pengentasan kemiskinan ekstrem pada daerah-daerah tertentu dengan pemberian beasiswa.

Direktur Politeknik Pariwisata Bali Drs Ida Bagus Putu Puja MKes mengatakan sebagai upaya untuk menarik minat generasi muda kuliah di Poltekpar Bali di antaranya dilakukan dengan turun berpromosi ke SMA/SMK dan juga berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan terkait.

Di Poltekpar Bali, Prodi Tata Boga atau kini lebih dikenal dengan Seni Kuliner yang paling digandrungi oleh lulusan SMA/SMK disusul Prodi Pengelolaan Perhotelan. (JPNN/RS)

  • Bagikan