Semarang Dipercantik, Puluhan Lapak PKL Dirobohkan

  • Bagikan

SEMARANG – Puluhan lapak pedagang kaki lima (PKL) yang berada di bawah flyover Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, ditertibkan Satuan Polisi Pamong Praja (PP) Pemkot Semarang, Selasa (7/2).

Pada penertiban itu, tidak ada perlawanan dari pedagang sehingga petugas langsung merobohkan lapak PKL dan memasang garis polisi agar tidak ditempati lagi untuk berjualan.

Kepala Satpol PP Pemkot Semarang Fajar Purwoto mengatakan pemkot setempat berencana membangun taman sepanjang satu kilometer di kawasan bekas PKL tersebut.

“Pemerintah akan membangun taman dari Pos 1 sampai Pos 4 Pelabuhan. Panjangnya ada satu kilometer. Anggarannya total Rp 10 miliar. Maka digarap bertahap,” katanya.

Berdasarkan informasi dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, taman di bawah flyover Tanjung Mas itu digarap mulai Rabu (8/2) besok dan diperkirakan rampung Agustus mendatang.

Dia menyebutkan tercatat ada 63 lapak PKL dan 29 lapak karaoke yang berada di kawasan itu dan harus dipindah karena ada pembangunan taman untuk mempercantik kawasan.

Fajar menjelaskan bahwa pihaknya tidak sekadar menggusur, namun sudah menyiapkan tempat relokasi yang layak bagi para pedagang yang lapaknya terdampak pembangunan taman.

“Karaoke sudah kami persilakan untuk pindah di Pasar Kobong (Pasar Rejomulyo) atau Pasar Klitikan Terminal Penggaron. Pedagang silahkan ke Pasar Kobong,” katanya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban PKL dan Karaoke Pelabuhan Tanjung Mas Pardi menyebutkan bahwa pembongkaran lapak sudah sesuai prosedur dan melalui tahap sosialisasi.

Karena itu, kebanyakan pedagang dan pemilik karaoke telah berinisiatif untuk membongkar sendiri lapaknya, dan menunggu arahan untuk relokasi ke tempat yang baru.

“Kami itu pokoknya ikut aturan saja, Yang penting semua aman, nyaman dan dimanusiakan,” ujarnya.(jpnn/RS)

  • Bagikan

Exit mobile version