800 Orang Hadiri Silatda Hikma Enrekang di Kolaka Timur

  • Bagikan
Pj Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis saat menyampaikan sambutan pada acara "Gala Dinner" Silaturahmi Daerah (Silatda) IX Himpunan Keluarga Massenrempulu (Hikma) Sultra di Aula Rumah Jabatan Bupati Kolaka Timur, Sabtu (21/1/2023) malam.

TIRAWUTA – Sedikitnya 800 orang warga yang tergabung dalam Himpunan Keluarga Massenrempulu (Hikma) se-Provinsi Sultra menghadiri Silaturahmi Daerah (Silatda) IX di Kolaka Timur. Silatda tersebut berlangsung empat hari, 20-23 Januari 2023.

Ratusan warga tersebut berasal dari 17 kontingen Dewan Pengurus Daerah (DPD) Hikma kabupaten/kota se-Sultra. Mereka di bawah koordinasi Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hikma Provinsi Sultra.

Berbagai kegiatan lomba/pertandingan olahraga tradisional, seni, dan bakti sosial meramaikan pelaksanaan agenda tahunan warga dan keluarga Massenrempulu (Maspul) Enrekang tersebut. Di antaranya vocal group, pemilihan to lolona, pidato berbahasa Maspul (Enrekang dan Duri), tarik tambang, bola gotong, donor darah, sunatan massal, lomba masakan khas Maspul, dan lain-lain.

Peserta siap mengikuti lomba olahraga tradisional bola gotong di Lapangan Latamoro Raterate, Kolaka Timur, Minggu (22/1/2023).

Pj Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis menyambut baik dan berterima kasih atas terselenggaranya Silatda di daerahnya. Pelaksanaan Silatda, kata dia, dapat membangun dan memelihara tradisi kemajemukan. Apalagi pihaknya juga mengundang suku lain yang ada di Kolaka Timur hadir dalam kegiatan ini.

“Rangkaian lomba yang dilaksanakan bukan hanya berorientasi pada juara, tetapi saya melihat kebersamaan yang tercipta sesama warga Maspul. Kehadiran peserta Silatda pun memberi efek ekonomi bagi masyarakat Kolaka Timur,” kata Azis yang juga merupakan keturunan keluarga asal Enrekang.

Dia berharap, Silatda senantiasa menjadi ajang pertemuan yang memberi banyak manfaat terutama bagi warga Hikma di Sultra. Apalagi, kata Azis, dalam hubungan sosial kemasyarakatan warga Hikma memiliki dan menjunjung tinggi falsafah ‘Tobana’, yaitu akronim dari tolong menolong, bantu membantu, dan nasihat menasihati.

“Falsafah ini akan menjadi luar biasa dan dahsyat apabila ditambahkan saling mendoakan. Ini mesti selalu diaplikasikan dalam kehidupan kita,” ujar Bupati berusia 37 tahun tersebut.

Ketua DPW Hikma Sultra, Prof Hanna mengatakan, Silatda merupakan ajang untuk mempererat tali silaturahmi bagi sesama warga Maspul. Silatda, ujarnya,
menciptakan kebersamaan, keserderhanaan, dan persatuan sebagai perwujudan falsafah Tobana. Dia menyebutkan, jumlah warga Maspul di Sultra lebih kurang 47.000 orang. (MAH)

  • Bagikan