Panglima TNI Harap Prajurit Jaga Komunikasi, Usai Super Garuda Shield

  • Bagikan
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (tengah) meninjau latihan Super Garuda Shield yang dilaksanakan di Yonif 600/Raider, Balikpapan, Kalimantan Timur.

JAKARTA – Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa berharap agar seluruh prajurit TNI dapat menjaga komunikasi dan hubungan persahabatan antarprajurit dari negara lain, meskipun telah selesai melaksanakan latihan bersama Super Garuda Shield.

“Harus bertukar nomor ponsel untuk terus menjaga hubungan persahabatan antarprajurit,” kata Andika yang dikutip dari pernyataannya dalam kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, dipantau dari Jakarta, Selasa (20/9/2022).

Andika memberikan arahan agar para prajurit dapat lebih mengenal satu sama lain melalui latihan bersama tersebut. Ketika pelatihan masih berlangsung, Panglima TNI Andika Perkasa bersama istrinya Hetty Andika Perkasa sempat mengunjungi beberapa lokasi latihan Super Garuda Shield guna melakukan dialog dengan prajurit TNI dan US Army atau prajurit tentara Amerika Serikat.

Ketika melakukan dialog, Andika menekankan pentingnya interaksi antarprajurit untuk membangun hubungan persahabatan yang tidak hanya pada saat latihan berlangsung.

“Nanti harus lebih dekat, harus tukar-tukaran nomor handphone,” ujar Andika ketika memberikan pengarahan.

Selain memberikan arahan untuk menjaga komunikasi, Andika juga meninjau latihan Super Garuda Shield yang dilaksanakan di Yonif 600/Raider, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kunjungan Andika di Yonif 600/Raider dilakukan dalam rangkaian peninjauan Panglima TNI di beberapa lokasi latihan Super Garuda Shield. Dalam peninjauannya, Andika Perkasa melihat peralatan canggih milik tentara Amerika Serikat, salah satunya adalah MILE’s.

MILE’s adalah singkatan dari Module Integrated Laser Equipment. MILE’s merupakan serangkaian peralatan sensor yang dipasang di tubuh prajurit dan senjatanya, yang akan menjadikan latihan lebih akurat dan realistis.

“Jadi, kalau ditembak, di senjata itu, di ujung itu sensor. Jadi, kalau nembak, kena, dia mati,” ujar Andika. (RS)

  • Bagikan