Azyumardi Azra Dimakamkan di TMP Kalibata, Menko PMK Sebagai Inspektur Upacara

  • Bagikan
Menko PMK, Muhadjir Effendy saat menjadi inspektur upacara pemakaman jenazah Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra di TMP Kalibata, Selasa (20/9).

JAKARTA – Jenazah Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Jakarta Selatan, pada Selasa, (20/9) pukul 09.20 WIB.

Pemakaman dengan prosesi militer dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Sebagai Inspektur Upacara, Muhadjir sempat membacakan terlebih dahulu riwayat hidup dari Azyumardi Azra sebelum jenazah mulai dimasukkan ke liang lahat.

Prosesi tabur bunga dilakukan oleh pihak keluarga almarhum dan Muhadjir. Setelah itu, seluruh pelayat yang hadir berdiri dan memberikan penghormatan terakhir kepada orang yang pernah menyabet penghargaan dari Ratu Elizabeth II itu. Prosesi pemakaman almarhum Azyumardi Azra ditutup dengan pembacaan doa yang dilantunkan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Nasaruddin Umar

Selain keluarga, upacara pemakaman Azyumardi Azra juga dihadiri sejumlah tokoh, seperti Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani, dan Ketua Umum Demokrat Ahmad Harimurti Yudhoyono. Muhadjir Effendy menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Azyumardi Azra. 

Dia menyebutkan Azyumardi Azra merupakan ilmuan dengan reputasi akademik dan integritas yang tidak diragukan.

“Kita sangat kehilangan atas pengabdian beliau, karena khasanah intelektual yang telah dia bangun, yang beliau bangun sangat bermakna sekali bagi kemajuan bangsa ini, khususnya yang didalam bidang sosial, kebudayaan, plus ilmuan keislaman,” ucap Muhadjir di TMP Kalibata, Selasa (20/9). Dia juga mengajak semua pihak untuk mendoakan agar semua amal almarhum Azyumardi Azra diterima di sisi Allah SWT.  “Mudah-mudahan beliau mendapatkan kedudukan yang mulia di sisi Tuhan dengan membawa seluruh amal kebajikannya. Keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, kesabaran dan betul-betul mengikhlaskan,” pungkas Muhadjir Effendy.(jpnn/RS)

  • Bagikan