Gubernur Sebut Regsosek Identifikasi Warga Miskin

  • Bagikan
Gubernur Sultra Ali Mazi (kanan) bersama Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) BPS Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2022 di Claro Hotel Kendari. foto: SGJ.

KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengatakan bahwa registrasi sosial ekonomi (regsosek) yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) sangat penting karena dapat membantu pemerintah dalam mengidentifikasi masyarakat miskin.

“Saya menyambut baik Rakorda Registrasi Sosial Ekonomi yang diselenggarakan BPS Sulawesi Tenggara karena merupakan bagian dari reformasi sistem perlindungan sosial yang dirancang pemerintah pusat sejak 2020 untuk perbaikan pelaksanaan perlindungan sosial di Tanah Air,” kata Ali Mazi di Kendari, Selasa kemarin (13/9).

Gubernur Ali Mazi memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Daerah Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) BPS Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2022 dengan tema mencatat untuk membangun negeri satu data program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat.

Menurut Gubernur, rapat tersebut memungkinkan penyajian peringkat kesejahteraan setiap penduduk dan meningkatkan ketepatan sasaran program-program pemerintah.

Selain itu, dapat meningkatkan pengetahuan akan peringkat kesejahteraan penduduk, membantu pemerintah berbagai tingkatan dalam mengidentifikasi dan menyasar penduduk rentan, miskin, dan miskin ekstrem, khususnya dalam perlindungan sosial dan tanggap darurat kebencanaan.

Menurut Gubernur, data Rakorda Registrasi Sosial Ekonomi membuka peluang pemanfaatan yang lebih luas, tidak hanya program perlindungan sosial, tetapi akan mendukung program pemberdayaan ekonomi, penyediaan kebutuhan infrastruktur dasar, pemerataan akses pendidikan dan kesehatan

“Peningkatan inklusi keuangan dan program lain untuk mendorong potensi pembangunan di pusat dan daerah,” ujar Ali Mazi.

Ali Mazi menilai pelaksanaan Rakorda Registrasi Sosial Ekonomi menjadi langkah strategis yang tepat dalam pembangunan dan pemulihan Indonesia. Namun, jalinan komitmen untuk kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, desa/kelurahan, dan partisipasi aktif dari akademisi, pengamat kebijakan, pakar, dan masyarakat umum diperlukan.

“Kami selalu siap mendukung kegiatan pendataan oleh BPS,” ucap Ali Mazi.

Kepala BPS Sultra Agnes Widiastuti mengatakan bahwa Regosek merupakan sistem dan basis data seluruh penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan masyarakat.

Hal tersebut, kata dia, sebagai upaya mendorong program pemerintah dalam mewujudkan satu data. Adapun yang ditanyakan soal pendidikannya, kepemilikan aset, jumlah anak, pekerjaan, alamat, dan lainnya.

Ia berharap masyarakat mau memberikan data dengan benar sebab regsosek ini bermanfaat untuk menyediakan data sosial ekonomi rumah tangga untuk bahan evaluasi pembangunan.

“Jangan tolak petugas kami dan berikan informasi apa adanya, jangan yang tak benar karena masyarakat rugi jika masyarakat tak terdata,” kata Agnes. (RS)

  • Bagikan