PLN Bangun Transmisi Antarpulau Pertama di Sultra

  • Bagikan
PLN Mulai 2022 membangun jaringan antar Pulau di daratan Muna dan Buton di wilayah Sultra. foto: ant-pln.

KENDARI, rakyatsultra.com – PT PLN (Persero) terus mempercepat pembangunan jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Raha–Baubau, untuk meningkatkan keandalan listrik antara Pulau Muna menghubungkan Pulau Buton.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi, Defiar Anis melalui rilis Gregorius Adi Trianto Vice President Komunikasi Korporat PLN, Minggu, mengatakan, pihaknya bersinergi dengan para pemangku kepentingan seperti Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Baubau dan Distrik Navigasi Kelas III Kendari untuk mendukung kelancaran salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.

“Sinergi terus dilakukan PLN dalam penyelesaian pembangunan SUTT 150 kV Raha-Baubau. Khusus untuk jaringan yang melintasi laut di perairan Selat Buton, PLN berkolaborasi dengan KSOP Kelas II Baubau dan Distrik Navigasi Kelas III Kendari dalam melakukan survey untuk pengurusan izin melintas laut,” ujarnya

Dia melanjutkan, pada pembangunan jaringan SUTT 150 kV Raha-Baubau ini pihaknya akan membangun sebanyak 278 tower yang terbagi atas 2 section, yaitu section 1 (GI Raha – TIP 141) dan section 2 (TIP 141 – GI Baubau). Khusus untuk section 2 pada TIP 231-232 akan melintasi laut yang merupakan jalur utama transportasi perairan.

Kepala Seksi Operasi Distrik Navigasi Kelas III Kendari, Kamaluddin Latumanggi membenarkan adanya rencana jaringan transmisi PLN yang akan melintasi alur pelayaran perlintasan Baubau. Pihaknya akan memberikan dukungan dalam pembangunan infratruktur ini.

Pembangunan jaringan SUTT yang melintas di kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai kabuoaten Konsel-Bombana dibangun PLN sejak 2018 lalu. (Antara-HO PLN)

“Sehubungan dengan adanya rencana pembangunan jaringan transmisi yang akan melintasi alur pelayaran dan perlintasan di Baubau, Tim Distrik Navigasi Kelas III Kendari dan KSOP Kelas II Baubau telah melakukan survey gabungan dengan PLN di mana kami mengambil titik koordinat as tower penyeberangan tersebut disertai dengan pengukuran pasang surut air laut sebagai pertimbangan teknis dan rekomendasi dalam penerbitan izin melintas laut,” terangnya.

“Kami yang terlibat dalam pelaksanaan survei gabungan senantiasa mendukung PLN dalam penyelesaian pembangunan infrastruktur ini khususnya terkait pengawasan keselamatan pelayaran,” tambahnya.

Secara keseluruhan progres untuk pekerjaan SUTT 150 kV Raha-Baubau sudah mencapai 73,31 persen. Segala upaya terus dilakukan PLN demi percepatan penyelesaian proyek jaringan transmisi 150 kV antar pulau pertama yang ada di Sulawesi. (RS)

  • Bagikan