LANGARA rakyatsultra.com – Meski sudah diganjar nilai “B” dari hasil penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) pada ajang Award SAKIP dan Reformasi Birokrasi (RB) yang dihelat MenPAN-RB 2021. Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) belum puas atas capaiannya.
Daerah yang pimpin H Amrullah dan Andi Muh Lutfi terus memperkuat tata kelola pemerintahan dengan memberangkatkan perangkat daerah study tiru pengelolaan SAKIP di Kabupaten Sleman yang memperoleh nilai terbaik Nasional dengan kategori “A” tahun lalu.
Tak tanggung-tanggung, 23 perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan, 9 Bagian, serta perwakilan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) diboyong ke tanah pelajar. Di sana, rombangan dari tanah kelapa dijamu Bupati Sleman, Hj Kustini Sri Purnomo.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu menghadirkan narasumber yakni, Inspektorat Provinsi Jogjakarta, Bagian Organisasi Setda, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) serta beberapa OPD dari Kabupaten Sleman yang berkaitan dengan pengelolaan SAKIP.
Bupati Konkep, H Amrullah saat di konfirmasi via WhatsApp, Rabu (20/7) mengatakan study tiru yang mereka laksanakan itu tak ada lain hanya untuk meniru penatakelolaan terbaik di Negeri ini.
“Kita pilih Kabupaten Sleman Provinsi Jogjakarta karena mendapat LAKIP A, dan untuk Provinsi Jogjakarta nilai AA, tertinggi dan satu-satunya di NKRI. Makanya kita berharap dengan study tiru ini mudah-mudahan tata kelola pemerintahan Kabupaten Konkep akan semakin baik kedepan, tolok ukur salah satunya adalah perolehan nilai LAKIP kita saat ini adalah predikat B,” harapnya singkat.
Sementara itu, Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah (Setda) Konkep, Muh Radaat mengatakan, ada beberapa hal yang harus dibenahi untuk mendongkrak predikat penilaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan (LAKIP) Konkep saat ini yakni, penguatan komitmen kepala daerah dan pimpinan OPD, penyelarasan indikator kinerja, penguatan tim pengelola SAKIP, pembuatan aplikasi E-lapkin sebagai alat kontrol kepala daerah untuk mengukur kinerja OPD.
“Juga pelaksanaan bimbingan teknis dan study tiru sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia tim penyusun LAKIP Kabupaten dan LAKIP OPD,” tandasnya. (RS)
