LPEI Pajang Produk Mitra Binaan Dalam Pameran Road To G20

  • Bagikan
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank berpartisipasi dalam acara penyambutan G20, yang digelar di Bali sejak 13-17 Juli 2022.

BALI – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/ Indonesia Eximbank berpartisipasi dalam acara penyambutan G20, yang digelar di Bali sejak 13-17 Juli 2022.

Dukungan LPEI pada kesempatan tersebut yakni membawa beragam produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berorientasi ekspor yang telah menjadi mitra binaan CPNE sejak 2017, hingga sekarang dan juga beberapa debitur UMKM untuk ditampilkan di hadapan seluruh delegasi negara yang menjadi anggota G20.

“Program ini memiliki tujuan untuk menciptakan eksportir baru dan memajukan komoditas ekspor suatu daerah, LPEI bangga bisa berpartisipasi dalam ajang bersejarah ini,” ujar Direktur Eksekutif LPEI, Riyani Tirtoso dalam keterangannya, Selasa, (19/7).

UMKM yang ikut dalam pameran tersebut di antaranya Maharani Craft – Bali, yang menawarkan keunikan yang premium untuk kerajinan yang berfungsi sebagai hiasan untuk rumah (home décor).

Selanjutnya Runa Jewelry–Bali, yang memproduksi kerajinan berbahan dasar perak, Runa berhasil mengekspor produknya berupa aksesoris ke negara Jepang, Amerika Serikat, Inggris dan Italia.

Lalu ada PT Arum Jaya Perdana – Bali, yang menghasilkan produk ramah lingkungan berupa sedotan bambu yang terbuat dari bambu alami dan diproses secara alami.

Mitra LPEI lainnya yang turut hadir pada pameran Road to G20 adalah PT Asia Garment Internasional–Denpasar, yang memproduksi sarung batik buatan tangan, kain batik, pakaian batic leisure dengan 100% rayon dan 100% bahan katun yang saat ini telah di ekspor ke tiga negara, yaitu Amerika Serikat, Inggris dan Italia.

Selain pelaku usaha berasal dari Bali, LPEI membawa pelaku usaha dari Yogyakarta dan sekitarnya yaitu Shiroshima–Yogyakarta, merupakan peserta CPNE 2022, brand fashion yang menjadikan batik sebagai pakaian ready to wear dengan menggabungkan unsur tradisional dan modern kontemporer.

Lalu Wastraloka merupakan peserta CPNE sejak 2017 asal Klaten, yang memproduksi berbagai macam produk kebutuhan rumah tangga dengan menggunakan bahan olahan berasal dari limbah pintu kulkas, produk Wastraloka saat ini telah di ekspor ke beberapa diantaranya Australia, Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, Hongkong dan UEA.

“Kami berharap produk-produk UMKM yang ditampilkan pada pameran Road to G20 ini dapat menarik perhatian dari para delegasi negara-negara sahabat, sehingga dapat mencerminkan kekuatan Indonesia untuk bangkit dalam menghadapi pandemi dengan semangat dan positif,” kata Riyani. (JPNN/RS)


  • Bagikan

Exit mobile version