RAHA – Tiga Kantor pemerintah di wilayah Kabupaten Muna dan Muna Barat nyaris terbakar karena ulah pelaku, LU yang diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ). Rabu (8/6) LU melakukan pembakaran terhadap satu unit motor Viar yang terparkir di garasi Kantor Kelurahan Butung-Butung Kecamatan Katobu sekitar pukul 16.00 Wita.
Setelah melakukan pembakaran satu unit motor di Kantor Lurah Butung-Butung, LU lalu kembali ke penginapannya di salah satu hotel di Kota Raha. Maklum, LU baru saja tiba dari Kendari pada pukul 10.00 Wita dengan mengendarai sepeda motor. Malam hari, warga Desa Lapolea Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat ini lalu melanjutkan perjalanannya ke Kecamatan Kusambi.
Ketika melintas di Kantor KPU, ia kembali melakukan aksinya membakar kotoran yang ada di samping Kantor KPU Muna Barat sekitar pukul 18.00 Wita. Tak berhenti di KPU Mubar, LU kemudian melanjutkan perjalanan melewati Kantor DPRD Muna Barat yang terletak di Desa Barangka Kecamatan Barangka. Di Kantor DPRD Mubar, ia membakar tiga buah kursi yang ada di depan Kantor Sekretariat DPRD Mubar sekitar pukul 23.00 Wita.
Perjalanan LU di Muna dan Muna Barat akhirnya berakhir setelah banyak saksi yang melihat aksi LU dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib.
Kapolres Muna, AKBP Mulkaifin melalui Kapolsek Katobu, LM Arwan mengatakan, pelaku dan Lurah Butung-Butung, Wiraman saling mengenal. Sebelum melakukan aksinya pelaku sempat meminta uang Rp300 ribu kepada pak lurah untuk biaya pembuatan spanduk. Lurah Butung-Butung akhirnya berhasil menghubungi LU dan memintanya datang untuk mengambil uang yang ia minta.
“Setelah dipancing, akhirnya pelaku datang dan mengakui perbuatannya serta mengungkap alasannya, ” kata LM Arwan.
Setelah diinterogasi, LU memberi pengakuan yang membingungkan dan sukar diterima oleh akal sehat. LU mengaku membakar motor viar yang terparkir di garasi Kantor Lurah Butung-Butung karena parkirannya tak rapi dan pagarnya seperti pagar kuburan, lalu membakar kotoran di Kantor KPU karena terlihat seperti kandang sapi dan membakar tiga unit kursi di Kantor DPRD Mubar karena jumlahnya dianggap sedikit lalu dibakar agar ada anggaran pengadaan kursi.
“Omongannya ambigu dan berubah-rubah, bahkan tak konsisten. Ternyata kata orang tuannya pernah di rawat di RSJ dan sembuh, sepertinya kambuh lagi,”ungkap LM Arwan.
Saat ini UL dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari untuk memastikan kesehatan jiwanya. Arwan mengungkapkan, dua hari sebelumnya, pelaku sempat mengamuk dan mengancam orang di area kampus Unhalu. (SRA/HDI)