Geger, Remaja Ditemukan Menggantung di Pohon Jambu

  • Bagikan
Ilustrasi

ANDOOLO – Warga Kelurahan Potoro Kecamatan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki yang menggantung dengan seutas tali di pohon jambu mete, Selasa (10/5) sekitar Pukul 10.00 Wita.

Kapolsek Andoolo, AKP Juwanto melalui Kanit Reskrim Polsek Andoolo, Aipda Akbar mengatakan penemuan mayat itu sekitar Pukul 10.00 WITA ditemukandalam posisi tergantung di pohon jambu mente.

Awalnya pada hari Selasa tanggal 10 Mei 2022 sekitar Jam 10.00 Wita orangtua korban yaitu Jumain mencari anaknya Alan Saputra (14) karena sejak hari Sabtu tanggal 07 Mei 2022 orang tua korban tidak melihat anaknya tersebut. Dimana orang tua korban sudah berkeliling mencari melalui teman-temannya namun tidak mendapatkan informasi terkait korban.

“Orang tua korban mencari di belakang rumahnya dan mendapati korban sudah tergantung di pohon Jambu Mente dalam keadaan sudah berbau dan berulat,” ujar Akbar menjelaskan kronologi penemuan mayat tersebut.

Mendapati anaknya yang sudah tidak bernyawa, lanjut Akbar, Jumain memberitahukan peristiwa itu kepada pemerintah Kelurahan Potoro yang selanjutnya pihak pemerintah kelurahan menghubungi aparat kepolisian Sektor Andoolo.

Akbar mengatakan dari keterangan Jumain (ayah korban) terakhir kali melihat anaknya yaitu pada hari Sabtu tanggal 07 Mei 2022 yang mana korban datang ke rumahnya dan langsung mencuci piring.

“Sehingga Jumain berkata kepada anaknya agar jangan keluar dulu karena akan pergi kasi pindah sapi. Selanjutnya pergi ke kebun memindahkan sapinya dan sekembalinya dari kebun tidak melihat lagi anaknya. Kemudian Jumain mencari anaknya melalui teman temannya dan pada akhirnya pada hari Selasa tanggal 10 Mei 2022 mendapati korban sudah tergantung di pohon Jambu Mente dalam keadaan sudah berbau dan berulat,” tuturnya.

Sementara itu, ibu korban Siti Asma, menerangkan bahwa pada hari Minggu tanggal 8 Mei 2022 ketika hendak pergi ke pasar masih melihat korban berjalan kaki di sekitaran Kelurahan Potoro dimana saat itu saksi melihat korban tertunduk sambil berjalan.

“Menurut keterangan saksi bahwa selama ini korban menginap di masjid sehingga ketika tidak kembali ke rumahnya saksi menganggap bahwa korban menginap di masjid. Atas kejadian itu keluarga sudah menerima atas kejadian tersebut dan menolak untuk dilakukan otopsi,” terang Akbar.(RAM/HDI)

  • Bagikan