Hj. Sri Lestari Sulkarnain Berikan Penguatan Bagi Warga Binaan Lapas Perempuan Kendari

  • Bagikan
Ketua TP PKK Kota Kendari Hj. Sri Lestari Sulkarnain S.Pd, M.Si, hadir menjadi pemateri
Ketua TP PKK Kota Kendari Hj. Sri Lestari Sulkarnain S.Pd, M.Si, hadir menjadi pemateri

KENDARI, — Ketua TP PKK Kota Kendari Hj. Sri Lestari Sulkarnain S.Pd, M.Si, hadir menjadi pemateri dalam acara Silaturahmi dan Pengajian Ramadhan yang digelar oleh Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Sulawesi Tenggara bersama Yayasan Al Khanza Kendari.

Acara yang mengusung tema “Perempuan Sebagai Tonggak Peradaban” ini berlangsung di Lapas Perempuan Klas III Kota Kendari, Kamis (14/4).

Melalui program rutin Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Sulawesi Tenggara, tentang kunjungan dan penguatan kepada Warga Binaan Lapas Perempuan Klas III Kota Kendari dan lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II A Kota Kendari, Ketua TP PKK Kota Kendari juga memberikan penguatan bagi Warga Binaan Lapas Klas III Kota Kendari.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari aktivitas Ramadan yang rutin dilakukan, dalam rangka untuk pendampingan perempuan-perempuan yang ada di Lapas Klas III di Kota Kendari. Tentu harapannya, mereka bisa tercerahkan dan termotivasi untuk kemudian memiliki skill ketika nanti keluar, sekaligus dapat berinteraksi dengan baik di lingkungan masyarakat agar mereka bisa melangsungkan kehidupan sebagaimana orang pada umumnya.” Sebutnya.

Kepala Lapas Perempuan Kelas III Kendari, Andi Wirdani Irawati mengatakan, kegiatan seperti ini merupakan salah satu bentuk pembinaan kepada warga binaan untuk selalu mendekatkan diri kepada pencipta, terlebih di bulan Ramadan seperti saat ini.

“Semangat untuk teman-teman warga binaan yang beragama Islam, jadikan Ramadan ini sebagai momentum untuk terus memperbaiki diri dan menjadi lebih baik dari sebelumnya,” ujar Wirdani.

Pada kesempatan ini juga, dibagikan bingkisan berupa Alquran dan takjil kepada seluruh warga binaan LPP Kendari.

Tercatat 107 orang berstatus ibu menjadi warga Binaan LAPAS Perempuan sedang menjalani masa Binaan. Sementara itu, 2 orang anak yang lahir di LAPAS, harus hidup bersama ibunya dalam LAPAS. (p2)

  • Bagikan