Rakyatsultra.com, — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, pemerintah akan melakukan penyesuaian kembali terkait regulasi pintu keluar masuk Internasional di wilayah Jawa-Bali.
“Pemerintah akan membuka pintu keberangkatan dan kedatangan jamaah umroh melalui Bandar Udara Juanda Surabaya. Selain itu, Bandara Juanda juga akan dapat menerima WNA WNI di luar PMI,” kaya Luhut dalam konferensi pers secara virtual, Senin (14/2).
Selain itu, lanjutnya, Bandara Ngurah Rai juga akan dibuka bagi Warga Negara Asing (WNA) Warga Negara Indonesia (WNI) non PMI dengan segala tujuan, tidak hanya wisatawan. “Kemudian Pintu laut di Bali juga dibuka untuk WNA dan WNI yang datang dengan menggunakan kapal pesiar (cruise) atau kapal layar (yacht),” imbuhnya.
Luhut mengungkapkan, kebijakan tersebut menyesuaikan kondisi saat ini dan perkembangan Covid-19 yang relatif terjaga dan terkendali. Sehingga, sudah saatnya kita mulai beradaptasi meskipun pandemi Covid-19 belum berakhir hingga saat ini.
“Setelah dua tahun di kungkung pandemi Covid-19 ini. Rasanya kita harus siap untuk beradaptasi di tengah ketidakpastian ini,” tuturnya.
Luhut menambahkan, pemerintah juga meminta masyakarat untuk tidak perlu panik dengan varian Omicron karena dampaknya tidak begitu membahayakan jika dibandingkan dengan varian Delta. Protokol kesehatan Covid-19 harus senantiasa diterapkan untuk menjaga kesehatan diri sendiri maupun orang lain.
“Kita hanya perlu tetap waspada dengan tetap terus menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya. (Jawapos)
