Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir didampingi Kadis Perikanan saat menyerahkan klaim kepada ahli waris nelayan.
KENDARI – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Kendari mengusul 300 nelayan agar terdaftar sebagai penerima Bantuan Premi Asuransi Nelayan (BPAN) dari BPJamsostek tahun ini.
Kepala DKP Kota Kendari, Imran Ismail mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah ada 2.461 nelayan di Kota Kendari yang sudah terdaftar sebagai peserta BPJamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami diberi jatah melalui dana APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) akan dibantu oleh pemerintah. Jatah untuk Kota Kendari 300 orang,” terangnya, baru-baru ini kepada wartawan Harian Rakyat Sultra.
Imran memastikan, nelayan yang terdaftar sebagai penerima jaminan sosial kecelakaan kerja adalah mereka yang telah memiliki kartu Kartu Usaha Perikanan (Kusuka).
“Ini juga melalui kartu Kusuka, kalau pemilik kartu Kusuka otomatis bila ada kejadian (saat melaut, red) mencari nafkah dia sudah berhak mendapatkan (jaminan kecelakaan kerja, red) BPJS Ketenagakerjaan. Jadi inilah pentingnya sebenarnya kartu identitas Kusuka ini untuk mengakses semua kegiatan-kegaitan yang ada di perikanan,” terang Imran.
Mantan Kadis Pangan ini menuturkan bahwa bantuan premi asuransi nelayan ini merupakan subdisdi pemerintah dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP RI).
“Sehigga kuota untuk ini dibatasi. Target secara nasional kan 21 ribu yang akan dibantu. Tapi kami mengusul 300,” cetusnya lagi. (r6/b/aji)
