Petra Christian University Luncurkan Program Artificial Intelligence

  • Bagikan
Rektor PCU Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng resmi meluncurkan program Artificial Intelligence (AI).

JAKARTA- Petra Christian University (PCU) kembali mengambil langkah progresif dalam menghadapi tantangan masa depan. Sabtu (1/8), PCU resmi meluncurkan program Artificial Intelligence (AI) di bawah naungan Program Studi Teknik Informatika.

Hadirnya program baru ini memperkuat komitmen PCU untuk menjadi kampus AI-Narative, diiringi kampanye bertajuk AI@PCU: Empowering Future Leaders.

Rektor PCU Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng, menegaskan bahwa peluncuran ini merupakan komitmen PCU untuk menyiapkan generasi pemimpin masa depan yang tidak hanya unggul secara teknologi, tetapi juga kuat dalam karakter dan etika. Hal itu disampaikan dalam acara launching program Artificial Intelligence di Ruang Matthew, Gedung Radius Prawiro lantai 10, Kampus PCU.

“Program Artificial Intelligence di PCU ini bukan hanya akan mendidik mahasiswa menjadi leader yang cakap teknologi. Tapi juga membentuk karakter kuat berdasarkan etika Kristen. Ini adalah program berbasis teknologi terbaru yang sekaligus membentuk pola pikir kritis, kreatif, dan adaptif mahasiswa,” ujar Prof Djwantoro.

“Sebenarnya PCU sudah bergerak jauh dalam pemanfaatan AI, bahkan karya-karya kami sudah dimonetisasi. Launching ini membingkai seluruh pergerakan tersebut,” imbuhnya.

Dengan mengusung tagline “Shaping Minds, Strengthening Character, Powered by AI”, program ini dikembangkan sebagai respons terhadap kebutuhan dunia kerja dalam 10 tahun mendatang yang menuntut lebih dari sekadar penguasaan teknologi. Melalui kurikulum whole person education, mahasiswa akan dibekali dengan hard skills, soft skills, dan nilai karakter.

“Karakter yang dimaksud seperti kemampuan untuk belajar sepanjang hayat, berpikir kritis dan kreatif, mampu memimpin, bekerja dalam tim, dan tidak mudah menyerah,” jelas Prof. Djwantoro. Program Artificial Intelligence PCU telah membuka penerimaan mahasiswa baru untuk tahun ajaran 2026/2027.

Dosen Teknik Informatika PCU, Dr. Gregorius Satia Budhi, S.T., M.T., menyoroti urgensi kehadiran program ini sebagai solusi atas gap SDM digital di Indonesia. “Saat ini terdapat kesenjangan sekitar 6,5 juta talenta digital. Pada 2024 hanya tersedia 2,5 juta tenaga kerja digital, sementara 2030 nanti kebutuhannya meningkat menjadi 9 juta talenta,” ungkapnya.

AI juga diproyeksikan punya kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Sektor seperti pemasaran digital, gaming, dan pendidikan diperkirakan akan menyumbang USD 266 miliar pada 2030. Sementara teknologi generative AI sendiri diprediksi berkontribusi hingga USD 243,5 miliar dalam industri dan bisnis nasional,” jelasnya.

AI sendiri sebenarnya telah “mendarah daging” dalam pembelajaran di PCU sejak 2016, ketika kampus mulai membuka konsentrasi AI dalam Program Studi Teknik Informatika. Saat itu, berbagai penelitian mahasiswa telah memanfaatkan AI untuk multisektor seperti kesehatan, pendidikan, pariwisata, hingga industri kreatif.

Beberapa mata kuliah andalan dalam Program Artificial Intelligence PCU antara lain Data Analytics Essentials, Artificial Intelligence and Machine Learning (AIML), Applied AI (MLOps), Natural Language Processing, Deep Learning, Generative Artificial Intelligence, dan lainnya.

PCU juga menyisipkan mata kuliah lain seperti Digital Leadership, Technopreneurship, Innovation, dan Startup Development.

“Kami ingin lulusan kami tidak hanya kompeten secara teknis, tapi juga mampu melahirkan produk berbasis AI yang bermanfaat dan bertanggung jawab,” tegas Gregorius.

PCU juga menyatakan kesiapan untuk menjalin kerja sama lebih luas dengan industri dan lembaga pendidikan. “Kami menyambut kolaborasi dengan sangat terbuka. Bahkan, jika ada industri yang ingin berpartner dalam pengembangan program atau riset AI, kami akan sangat senang,” pungkas Dosen Teknik Informatika Henry Novianus Palit SKom MKom PhD. RS

  • Bagikan