Bupati Buton Tengah Dukung Penuh Program Genting

  • Bagikan
Bupati Buton Tengah, Dr Azhari memberikan dukungan penuh terhadap program Genting. Suasana saat acara Rakor PPS di Kantor Bupati Buton Tengah, kemarin.

BUTON TENGAH – Bupati Buton Tengah (Buteng), Dr Azhari memberikan dukungan penuh terhadap program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting). Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada acara Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting (PPS) di Aula Kantor Bupati Buton Tengah yang baru di lantai V, kemarin.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Buton Tengah, Rijal, memberikan motivasi kepada 120 peserta untuk memberikan dukungan terhadap program yang merupakan salah satu quick win Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (kemendukbangga)/BKKBN dengan memberikan sadaqah rutin tiap bulan dengan kisaran 10 hingga 20 ribu rupiah per ASN. Peserta yang 100 persen ASN yang hadir dalam ruangan tersebut menyahut kompak dengan kata “setuju”.

Jumlah peserta sebanyak 120 org tersebut terdiri dari para kepala instansi, para camat se Buton Tengah (Buteng), dan unsur lainnya.

Menurut Rijal yang juga eks Penyuluh KB Wilayah Kab Muna dan Buton Tengah, bahwa bicara stunting diawali dg data. Data bumil, busui dan balita. BKKBN menyiapkan data yg valid tentang stunting. Dirinya berharap agar data stunting dipilah stunting karena sakit, stunting karena miskin, dan stunting karena perilaku.

“Di Buteng ini karena pengaruh kawin muda, memunculkan perilaku yang cukup mengkhawatirkan.
“Kadang ada ibu yang masih muda suka menitipkan anaknya kepada neneknya. Ibunya pergi joget. Sementara nenek tidak maksimal menjaga cucunya.” Kata sekda disambut tawa hadirin.

Azhari, selaku Bupati dari kalangan pendidik alias eks rektor, menyikapi keberadaan warganya dengan lebih tegas, mulai dari masalah pernikahan dini, perkawinan tanpa kartu nikah, hingga para nelayan yang masih suka ngebom ikan. Dirinya optimis akan membenahi itu semua, dan dirinya yakin dari perilaku orang tualah stunting banyak terjadi.

Sekaitan rakor tersebut juga dilaksanakan MoU antara Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) dan Baznas Buteng. Dalam laporannya, Kadis PPKB Buteng, Tamrin, menekankan bahwa tujuan khusus kerja sama antara DPPKB dan Baznas adalah menginisiasi gerakan gotong royong bersama semua kalangan untuk jadi Orang Tua Asuh (OTA), meningkatkan kualitas intervensi yg holistik dan terpadu, membangun kesadaran dan keterlibatan publik tentang prevalensi stunting dan pentingnya penurunan angka stunting,
Meningkatkan dukungan finansial dalam menyuskseskan program genting dari berbagai kalangan, baik perusahaan hingga perorangan.

Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Sultra, Asmar, turut hadir dan menyampaikan sambutan dengan menyebut angka stunting Sultra masih sebesar 26,1 %, angka stunting Kab. Buteng 24,4 %. Sedangkan angka stunting nasional 19,8 %.

Memperkuat sambutan Kepala Perwakilan BKKBN Sultra, Ketua Tim Kerja Halakiemas sekaligus Ketua Tim Pengendali Genting Prov. Sultra, Mustakim, menyampaikan keynote speeker dengan menyajikan data-data Keluarga Risiko Stunting (KRS) dan target penurunan angka stunting Buteng sebesar 968 anak asuh atau KRS. RS

  • Bagikan