PU Tinjau Proyek RSUD, Capai Target Tepat Waktu

  • Bagikan

BUTON TENGAH – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Buton Tengah (Buteng), Ir Muh Said, meninjau langsung lokasi pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Kamis (31/7). Kunjungan tersebut untuk memastikan pekerjaan fisik di lapangan berjalan sesuai rencana dan standar teknis.

Dalam kunjungannya, Kadis PUTR Buteng, Muh Said menyatakan bahwa peninjauan ini sekaligus untuk memperkuat koordinasi dengan pihak kontraktor dan konsultan, agar target penyelesaian proyek bisa tercapai tepat waktu.

“Kami hadir langsung untuk melihat progres terbaru. Ini bentuk tanggung jawab kita atas proyek yang menjadi prioritas pemerintah daerah. Kami ingin memastikan semua tahapan berjalan sesuai jadwal,” ujarnya.

Selanjutnya, Muh Said menuturkan berdasarkan laporan mingguan terakhir per tanggal 15 Juli 2025, progres fisik pembangunan RSUD Buteng telah mencapai 6,947 persen, meningkat dari 6,014 persen pada minggu sebelumnya.

Saat ini, Pekerjaan difokuskan pada struktur bawah, fondasi, dan pematangan lahan, serta pengadaan material inti dan alat berat.

“Walaupun dalam laporan tersebut masih terdapat deviasi ringan sebesar -1,222 persen, pemerintah daerah menilai progres secara umum masih dalam jalur yang positif dan bisa terus dikejar dalam sisa waktu pelaksanaan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Said menambahkan Proyek pembangunan RSUD ini dilaksanakan oleh KSO Cakra–Griksa dengan masa kontrak selama 265 hari kalender dan nilai anggaran mencapai Rp141,3 miliar, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2025.

Hingga pertengahan Juli, waktu kerja yang terpakai adalah 105 hari, menyisakan 160 hari kalender ke depan. Untuk itu, pihaknya akan terus memantau dan mendorong seluruh pihak terkait untuk menjaga ritme kerja serta menyelesaikan semua tahapan konstruksi secara bertanggung jawab.

“Pesan Bapak Bupati jelas, proyek ini adalah harapan masyarakat. Kita harus pastikan pekerjaan di lapangan berlangsung profesional, sesuai spesifikasi, dan selesai tepat waktu,” tegasnya.

Kadis PU juga menyebut bahwa koordinasi lintas sektor terus diintensifkan, terutama terkait penyelesaian desain akhir dari RS pengampu dan Kemenkes, serta pengadaan material yang membutuhkan waktu panjang (long lead items).

“Kita antisipasi dari awal agar tidak menimbulkan keterlambatan. Semua tahapan kita kawal agar RSUD ini bisa segera berdiri dan berfungsi melayani masyarakat,” ungkapnya. RS

  • Bagikan