BUTON TENGAH – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Buton Tengah (Buteng) mencatat telah melakukan penindakan terhadap ratusan kendaraan, selama pelaksanaan operasi patuh anoa yang digelar sejak 14-27 Juni lalu.
Kasatlantas Polres Buteng, Iptu Gustiansyah menyatakan selama dua pekan operasi patuh ini berlangsung, pihaknya telah mengamankan kurang lebih 110 kendaraan roda dua dan 14 kendaraan roda empat.
“Dari ratusan penindakan itu, kendaraan roda dua sangat mendominasi dibanding kendaraan roda empat. Jenis pelanggaran yang ditemukan, seperti tidak menggunakan helm, knalpot brong, mati plat serta pelanggaran lainnya,” ujarnya, usai dikonfirmasi, Selasa (29/7).
Lanjut Iptu Gustiansyah menambahkan meskipun penindakan dilakukan secara tegas, pendekatan humanis tetap dikedepankan, agar masyarakat merasa dilayani, bukan ditakuti.
“Jadi memang dalam operasi ini bukan hanya penindakan yang kita laksanakan tetapi juga dibarengi dengan edukasi dan sosialisasi langsung terhadap pengendara,” ulasnya.
Di samping itu juga, lebih lanjut Gustiansyah membeberkan bahwa selama proses pelaksanaan operasi patuh anoa ini, rupanya kesadaran masyarakat terhadap keselamatan dijalan raya masih sangat kurang. Terutama penggunaan Helm serta penggunaan sabuk pengaman.
“Ada operasi razia dengan tidak nya, Helm harus dipake saat berkendara. Begitu juga dengan penggunaan sabuk pengaman bagi kendaraan roda empat. Apalagi ini demi keselamatan kita bersama saat berada di jalan raya,” ucapnya.
Terakhir, Gustiansyah mengingatkan kepada seluruh pengendara untuk selalu mengutamakan kedisplinan dalam berlalulintas demi keselamatan kita bersama.
“Mari kita sama-sama mewujudkan budaya tertib berlalulintas. Karna Keselamatan bukan hanya tanggung jawab petugas, tapi juga masyarakat sebagai pengguna jalan,” ungkapnya. RS