KONAWE KEPULAUAN– Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) terus menunjukkan komitmennya melakukan inovasi, sekaligus memberikan bantuan stimulan penyediaan fasilitas penyulingan para petani nilam guna menumbuhkan minat bertani khususnya para pemuda di Pulau Wawonii.
Panen raya tanaman nilam di Desa Lapulu Kecamatan Wawonii Timur, Selasa (29/7) yang dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Konkep, Rifqi Saifullah Razak dan Muhamad Farid serta beberapa anggota legislatif itu, merupakan pemantik semangat dari program petani milenial yang dilaunching beberapa waktu lalu.
“Saya tumbuh dan besar dari hasil tani meskipun kakek saya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil. Karena saya sampai besar sama kakek saya,” beber Bupati Konkep Rifqi Saifullah Razak saat menyampaikan sambutan.
Kata ia, sebagai daerah yang mayoritas penduduknya berkerja sebagai petani, maka sektor pertanian adalah hal yang paling penting untuk digenjot. Sehingga perlu keterlibatan semua pihak untuk mengembangkan potensi pertanian di Konkep, khususnya para pemuda.
“Beberapa waktu lalu harga minyak nilam mencapai 2,3 juta perkilogram, tetapi karna menjual pada tengkulak petani nilam hanya dibelikan seharga 2 juta saja, jadi ini sangat perlu diperhatikan oleh dinas terkait untuk menjamin kestabilan harga pasar pada petani-petani kita,” pintanya.
Karena itu kata Rifqi Saifullah Razak, pentingnya kolaborasi antar masyarakat dengan stakeholder terkait untuk memastikan harga hasil pertanian menjadi terjamin dan selalu stabil.
Selain tanaman jangka panjang, sambungnya, masyarakat juga diminta agar menanam tamanam jangka pendek seperti taman holtikultura dan padi agar program swasembada pangan di Kabupaten Konkep bisa diwujudkan.
“Kita putuskan siklus impor sayur dari Kota Kendari, kita harus berpikir maju kedepan, bahwa seharusnya kita yang melakukan pengiriman sayur mayur di Kota Kendari,” tandasnya. RS
