Afirudin Beri Bantuan 398 KK Terdampak Bencana

  • Bagikan

BUTON UTARA – Bupati Buton Utara (Butur) Afirudin Mathara, menyerahkan bantuan logistik kepada warga terdampak bencana banjir, gempa bumi, dan angin putting beliung di Kecamatan Kambowa dan Kecamatan Bonegunu, Senin (28/7).

Penyerahan bantuan di kecamatan Kambowa dipusatkan di Aula Kantor Desa Bubu, dengan jumlah penerima bantuan sebanyak 174 kepala keluarga (KK) dari empat desa dan satu kelurahan. Bantuan tersebut, diserahkan usai wilayah mereka dilanda gempa bumi, angin puting beliung, serta banjir beberapa bulan lalu.

Sementara itu, di Kecamatan Bonegunu penyerahan bantuan dilaksanakan di Aula Kantor Desa Rante Gola, dengan jumlah penerima bantuan sebanyak 224 KK.

Di tempat yang sama, di Desa Rantegola, Afirudin Mathara didampingi Dandim 1429 Butur Letkol Inf Acuk Andrianto bersama dinas terkait dan Tripika Bonegunu, juga menyerahkan Bantuan Hunian Sementara (Huntara) kepada salasatu KK atas nama Hamsir yang rumahnya hanyut terbawa banjir.

Bantuan logistik yang diserahkan di dua kecamatan tersebut terdiri dari bahan pangan, paket sembako, antara lain beras, telur, minyak goreng, mi instan, makanan siap saji, makanan bai, serta kasur lipat, selimut dan tenda, yang keseluruhan bersumber dari APBD Butur melalui BPBD, Ketahanan Pangan dan Dinas Sosial.

Bupati Butur dalam sambutannya, mengatakan turut prihatin dengan masyarakat yang terdampak bencana alam beberapa waktu lalu.

“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Utara sangat prihatin atas musibah banjir, gempa bumi, dan angin puting beliung yang menimpa warga di beberapa desa, khususnya di Kecamatan Kambowa dan Binegunu,” ungkapnya.

Ia lantas mengingatkan agar masyarakat tidak memandang besar kecilnya bantuan yang diberikan, tetapi menjadikannya sebagai wujud kepedulian di tengah keterbatasan anggaran pemerintah.

“Bantuan yang kecil ini mohon diterima dan dimanfaatkan. Insya Allah ke depan ada program-program kita yang lebih baik,” ujarnya.

Menurut Afirudin, dirinya merasa berat hati menyerahkan bantuan logistik karena lebih menginginkan program-program pemberdayaan yang berkelanjutan untuk masyarakat. Namun, di tengah kondisi darurat, langkah tanggap tetap diambil agar kebutuhan warga segera terpenuhi.

“Saya sebenarnya tidak tega menyerahkan bantuan seperti ini, kenapa? Saya ingin program itu, program pemberdayaan bukan program bantuan langsung seperti ini. Saya ingin memperdayakan kita semua. Tetapi, itu tadi yang saya katakan ditengah efisiensi yang sedang menimpa kita,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa bencana yang terjadi adalah cerminan dari hubungan manusia dengan alam.

“Bencana ini tidak lepas dari perilaku kita, baik yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari. Bagaimana kita berbuat terhadap alam dan lingkungan sekitar kita,” imbuhnya.

Masyarakat terdampak bencana di Kecamatan Kambowa dan Bonegunu mengapresiasi langkah cepat pemerintah daerah. Mereka mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan. RS

  • Bagikan