Uking Harap, Konsep Liwu Mokesa Darwin-Ali Mampu Memberi Warna Baru untuk Mubar

  • Bagikan

LAWORO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara yang juga salah seorang tokoh penggagas pemekaran Muna Barat, H Uking Djasa turut hadir pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Muna Barat ke-11 tahun yang digelar di Kecamatan Tiworo Tengah, Rabu (23/7).

Saat upacara peringatan HUT Mubar yang dipimpin oleh Bupati Mubar, La Ode Darwin, Uking yang mengenakan pakaian adat Muna berwarna Kuning turut duduk di panggung kehormatan bersama tamu undangan lainnya.

Saat diwawancarai, H Uking Djasa menyampaikan sejumlah harapan besar untuk Muna Barat. Mantan pimpinan DPRD Muna Barat ini berharap, momentum HUT Mubar kali ini bisa membawa warna baru untuk Muna Barat kedepan.

“Saya berharap sekali kepada kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Muna Barat, La Ode Darwin dan Ali Basa, bisa membawa Muna Barat lebih baik lagi kedepan melalui pencapaian visi misi beliau (Darwin-Ali_red),” kata Uking.

Politisi senior Partai Golongan Karya (Golkar) ini yakin warna Muna Barat akan benar-benar kelihatan dalam lima tahun kedepan, ketika visi misi La Ode Darwin-Ali Basa dengan konsep ‘Liwu Mokesa’ benar-benar dapat diterjemahkan dan dieksekusi dengan baik oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai ‘pembantu’ bupati dalam melaksanakan program kerjanya.

Mengenai sarana dan prasarana perkantor di Bumi Praja Laworo, Uking melihat pembangunannya telah diawali namun belum ada gedung yang siap digunakan. Ia berharap, kedepan tidak ada lagi OPD yang berkantor di bekas sekolah, kantor desa dan lain-lain.

“Saya kira hal ini sudah ada dalam pemikiran pak Bupati Muna Barat hari ini,” ucapnya.

Sebagai anggota DPRD Sultra mewakili Muna, Mubar dan Buton Utara, H Uking Djasa tak akan berhenti berjuang untuk kepentingan masyarakat Mubar.

“Saat ini pak gubernur konsen membangun Sultra menjadi daerah yang maju, aman, sejahtera dan religius. Saya melihat pak gubernur telah berkolaborasi dengan daerah-daerah, dan Insya Allah saya selaku wakil rakyat akan memperhatikan ini agar bersinergi dengan pemerintah daerah dalam rangka membangun Muna Barat menjadi Liwu Mokesa,” tandasnya.

Uking yang juga tercatat sebagai tokoh pemekaran dalam sejarah terbentuknya Muna Barat sekaligus memberi saran dan masukan untuk penyempurnaan naskah sejarah terbentuknya Muna Barat yang ia nilai belum begitu detail.

“Misalnya dalam penulisan SK Bupati, dalam naskah sejarah yang dibacakan tidak mencantumkan nama Bupatinya saat itu. Saat ini kita masih tahu siapa nama bupati yang meneken SK tersebut, tapi generasi kita 30 tahun kedepan, mereka tidak akan tau lagi,” sarannya. RS

  • Bagikan