KENDARI — Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara menegaskan komitmennya untuk menyukseskan pelaksanaan Pemutakhiran Pendataan Keluarga 2025 (PK-25). Kegiatan ini bukanlah sekadar rutinitas lima tahunan, melainkan menjadi pijakan penting dalam mewujudkan kebijakan pembangunan keluarga yang berbasis data dan tepat sasaran.
Kick off pelaksanaan PK-25 secara nasional telah berlangsung secara hybrid dari Auditorium Kemendukbangga/BKKBN, Jakarta, pada Senin (21/7/2025). Sehari setelahnya, yakni Selasa, 22 Juli 2025, seluruh daerah di Indonesia mulai melaksanakan kegiatan pemutakhiran PK-25 yang akan berlangsung hingga 21 Agustus 2025.
Di Sulawesi Tenggara, BKKBN daerah telah lebih dulu mempersiapkan diri melalui pelaksanaan workshop peningkatan kapasitas petugas selama tiga hari, yakni pada 9–11 Juli 2025. Workshop tersebut bertujuan membekali para pengelola data dan pelaksana lapangan dalam mengumpulkan data yang valid, akurat, relevan, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Ketua Tim Kerja Data dan Informasi, Laporan dan Statistik (DatinLaptik) BKKBN Sultra, Alif Imran Saputra, menyampaikan bahwa kegiatan pemutakhiran data kali ini mencakup 94 kecamatan sampel yang tersebar di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara. “Kami berharap pemutakhiran PK-25 benar-benar menghasilkan data yang lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Alif menekankan pentingnya data sebagai dasar dalam setiap pengambilan keputusan dan penyusunan kebijakan. Menurutnya, tanpa data yang akurat, program pembangunan berisiko tidak menyasar keluarga yang benar-benar membutuhkan.
Pendataan Keluarga sendiri merupakan agenda nasional yang dilaksanakan oleh BKKBN setiap lima tahun sekali, dengan pemutakhiran tahunan. Data yang dikumpulkan mencakup berbagai informasi terkait struktur, demografi, dan kondisi kesejahteraan keluarga, termasuk status kepesertaan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana).
Dengan semangat “Bukan Sekadar Kegiatan Rutin”, BKKBN Sultra berharap pelaksanaan PK-25 tahun ini dapat menjadi fondasi kuat dalam perumusan program-program strategis yang lebih tepat guna, khususnya dalam mewujudkan keluarga berkualitas dan pembangunan berkelanjutan di wilayah Sulawesi Tenggara. RS
