Pemkab Butur Usulkan Penguatan Infrastruktur ke Kementerian Transmigrasi

  • Bagikan

BURANGA – Wakil Bupati Buton Utara (Butur), Rahman, melakukan audiensi dengan Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, di Jakarta, Selasa, (22/7).

Kehadiran Rahman di Ibu Kota Negara itu didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Butur, Alimuddin dan Anggota DPRD Butur, Endri.

Di hadapan Menteri Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, Rahman menyampaikan pentingnya pembangunan infrastruktur dasar dan penguatan potensi produk unggulan di kawasan transmigrasi yang ada di Butur.

Menurut Rahman, pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan irigasi menjadi kunci utama untuk memperlancar distribusi hasil produksi dari kawasan transmigrasi ke wilayah lainnya.

“Infrastruktur jalan, jembatan dan irigasi yang baik akan memperlancar distribusi hasil produksi dari kawasan transmigrasi ke daerah lain,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa setiap kawasan transmigrasi memiliki keunggulan masing-masing yang bisa dikembangkan sesuai karakteristik wilayah, mulai dari sektor pertanian, perkebunan, perikanan, hingga kerajinan tangan. Pemerintah daerah, kata Rahman, siap bekerja sama dengan Kementerian Transmigrasi untuk mengidentifikasi dan mengembangkan potensi tersebut secara maksimal.

“Maka Pemerintah daerah dan Kementerian Transmigrasi bekerja sama untuk mengidentifikasi dan mengembangkan potensi unggulan di setiap kawasan,” jelasnya.

Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara sendiri sebagaimana disampaikan Rahman memberikan respon positif terhadap hal tersebut. Ia menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan wilayah transmigrasi di Buton Utara dan menyatakan kesiapannya untuk berkunjung langsung ke daerah tersebut.

Pihak Kementerian juga berkomitmen untuk memberikan pendampingan, khususnya dalam pengembangan potensi ekonomi di kawasan transmigrasi.
Pemerintah ingin membuat kawasan ekonomi menciptakan pendapatan dan kesejahteraan. Transmigrasi, sistemnya harus ada permintaan dari pemerintah daerah, potensi yang ada seperti hasil pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, dan lainnya.

Diketahui, pendekatan transmigrasi saat ini telah mengalami pergeseran paradigma. Bila sebelumnya lebih fokus pada pemerataan penduduk dan pembukaan lahan baru, kini transmigrasi diarahkan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi, khususnya di wilayah-wilayah yang masih tertinggal dari segi pembangunan. R3/B/RS

  • Bagikan