ANDOOLO – Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) memulai kegiatan rapat koordinasi kecamatan sekaligus penyerahan pakaian seragam sekolah gratis untuk Tahun Anggaran 2025.
Program ini bertujuan untuk meringankan beban orang tua dan memastikan semua anak memiliki akses yang sama terhadap pendidikan. Kegiatan penyaluran seragam sekolah ini akan dilaksanakan secara bertahap di berbagai kecamatan di Konawe Selatan di mulai Senin (21/7) hingga 1 Agustus 2025.
Kecamatan Andoolo Barat sebanyak 10 Desa, Andoolo 8 Desa, dan Buke 16 Desa telah menjadi wilayah pertama yang menerima bantuan seragam sekolah geratis yang diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Konsel, Wahyu Ade Pratama Imran SH di Desa Rahamenda.
“Untuk jumlah keseluruhan penerima sebanyak 1.400 siswa-siswi dengan rincian, Andoolo 360 siswa, Andoolo Barat 400 siswa, dan Kecamatan Buke 640 siswa. Dengan masing-masing menggunakan anggaran DD sebesar 20 juta per desanya,” jelas Kadis DPMD, Ambolaa.
Selanjutnya sesuai jadwal penyaluran akan dilanjutkan pada Selasa, 22 Juli 2025 Penyaluran berlanjut ke Kecamatan Basala sebanyak 9 Desa dan Lalembuu 17 Desa.
Pada Rabu 23 Juli 2025 giliran Kecamatan Laeya sebanyak 15 Desa dan Lainea sebanyak 12 Desa. Begitu pula pada Kamis 24 Juli 2025 Program ini akan menyentuh Kecamatan Palangga sebanyak 14 Desa dan Palangga Selatan sebanyak 9 Desa.
Kemudian pada Jumat 25 Juli 2025 Kecamatan Moramo sebanyak 19 Desa dan Moramo Utara sebanyak 9 Desa akan menerima bantuan. Penyaluran kembali dilakukan pada Sabtu 26 Juli 2025 di Kecamatan Laonti sebanyak 19 Desa dan Benua di 12 Desa.
Pada Senin 28 Juli 2025, giliran Kecamatan Angata sebanyak 24 Desa dan Mowila sebanyak 20 Desa. Pada Selasa 29 Juli 2025 bantuan akan diserahkan di Kecamatan Baito sebanyak 8 Desa dan Ranomeeto di 11 Desa.
Berikut Rabu 30 Juli 2025, Kecamatan Wolasi sebanyak 7 Desa dan Konda di 16 Desa akan menerima seragam. Lanjut Kamis 31 Juli 2025 penyaluran berlanjut ke Kecamatan Landono di 11 Desa dan Sabulakoa di 9 Desa.
Dihari terakhir tepatnya Jumat 1 Agustus 2025, kegiatan akan ditutup di Kecamatan Kolono di 20 Desa, Kolono Timur di 10 Desa dan Kecamatan Tinanggea sebanyak 22 Desa.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Konawe Selatan, khususnya bagi para pelajar dalam menyongsong tahun ajaran baru.RAM/RS