Wakil Gubernur Sultra Pimpin Apel Gabungan ASN, Tegaskan Makna Kepemimpinan

  • Bagikan
  • Wagub Apresiasi Peningkatan Kedisiplinan ASN
    Evaluasi Kedisiplinan akan Diumumkan Terbuka pada Seluruh Perangkat Daerah

Wakil Gubernur Sultra Pimpin Apel Gabungan ASN, Tegaskan Makna Kepemimpinan
KENDARI – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ir. Hugua, M.Ling., memimpin apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang berlangsung di Lapangan Kantor Gubernur pada Senin, 21 Juli 2025.
Apel pagi diikuti Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Staf Ahli Gubernur, Asisten Sekda, Kepala OPD, Kepala Biro, Pejabat Struktural dan Fungsional, serta ribuan ASN dari berbagai instansi di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Wakil Gubernur menyampaikan apresiasi atas peningkatan kedisiplinan ASN, khususnya terkait kehadiran dalam apel maupun pelaksanaan tugas sehari-hari. Ia mengungkapkan bahwa dalam waktu satu setengah bulan ke depan, evaluasi terhadap tingkat kedisiplinan akan diumumkan secara terbuka kepada seluruh perangkat daerah.
“Saya melihat perkembangan demi perkembangan, kehadiran ASN semakin baik. Dalam waktu dekat, kantor yang paling disiplin dan yang kurang disiplin akan diumumkan. Oleh karena itu, prestasi di kantor masing-masing harus terus dimaksimalkan,” ujar Wakil Gubernur.
Dalam kesempatan itu, Ir. Hugua juga menginformasikan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Tenggara akan segera ditetapkan oleh DPRD. Penetapan tersebut menjadi momen penting karena merupakan bentuk konkret dari janji politik pasangan ASR–Hugua dalam membangun Sulawesi Tenggara yang maju, aman, sejahtera, dan religius selama lima tahun ke depan.
“RPJMD itu adalah realisasi janji politik kami selama kampanye. Ini akan menjadi dokumen penting untuk mencapai visi-misi Sultra ke depan, diturunkan dalam rencana kerja tahunan (RKPD), APBD perubahan, dan APBD induk ke depan,” ungkapnya.
Wagub juga menekankan bahwa RPJMD Sultra ke depan akan difokuskan pada tiga leading sector utama, yaitu:

  1. Perikanan, kelautan, dan ketahanan pangan sebagai kekuatan berbasis sumber daya alam dan kebutuhan pokok masyarakat;
  2. Pengembangan industri hilirisasi berbasis masyarakat sebagai solusi terhadap pengangguran dan penciptaan lapangan kerja di luar sektor ASN;
  3. Penguatan sektor pariwisata sebagai lokomotif pembangunan lintas sektor yang memiliki dampak luas pada 17 kategori pembangunan daerah.
    Lebih lanjut, Ir. Hugua menegaskan bahwa sektor-sektor tersebut akan didukung oleh seluruh OPD melalui kebijakan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang akan segera ditetapkan. Ia menegaskan bahwa sektor lain seperti pendidikan, infrastruktur, dan layanan sosial tetap memperoleh alokasi anggaran, namun diarahkan untuk mendukung sektor unggulan daerah.
    Dalam bagian utama arahannya, Wakil Gubernur menyoroti peran ASN sebagai pemimpin di unit kerja masing-masing. Ia menyampaikan bahwa kepemimpinan tidak sama dengan manajemen atau administrasi, melainkan lebih kepada perilaku dan kemampuan menginspirasi.
    “Kepemimpinan bukan sekadar administrasi, tetapi bagaimana Anda menginspirasi. Seorang kepala OPD harus mampu menciptakan kepala bidang yang hebat, lalu kepala bidang melahirkan kepala seksi yang hebat. Begitu seterusnya,” tegasnya.
    Menurutnya, seorang pemimpin sejati harus berpikir besar, memiliki visi fungsional, serta mampu berjuang keras untuk memajukan daerah, sebagaimana dilakukan oleh Gubernur Sultra yang terus mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta memperjuangkan dana pusat melalui skema dekon dan tugas pembantuan.
    Wagub juga mengingatkan seluruh ASN untuk selalu waspada dan fokus dalam menjalankan tugas. Ia menegaskan bahwa tidak ada yang benar-benar aman jika tidak menunjukkan dedikasi, integritas, dan kinerja.
    “Tidak ada yang aman, saya pun tidak aman. Fokus dan dedikasi pada tugas masing-masing. Jangan salahkan siapa pun jika Anda tersingkir dari sistem,” ujarnya tegas.
    Ia juga menyampaikan bahwa melalui apel ini, ia memulai seri arahan tentang kepemimpinan yang akan terus disampaikan secara bertahap dalam berbagai kesempatan. Menurutnya, pemahaman mendalam tentang arti kepemimpinan akan sangat menentukan keberhasilan implementasi pembangunan di Sulawesi Tenggara lima tahun ke depan.
    “Ini adalah seri pertama dari pandangan saya tentang definisi kepemimpinan. Insyaallah akan saya lanjutkan dalam seri-seri berikutnya. Karena bagi saya, kepemimpinan adalah kunci masa depan Sulawesi Tenggara,” pungkasnya.
    Apel gabungan ini sekaligus menjadi momentum konsolidasi dan penguatan tekad seluruh jajaran Pemprov Sultra untuk bekerja lebih disiplin, visioner, dan sinergis dalam mewujudkan Sulawesi Tenggara yang maju, aman, sejahtera, religius. RS
  • Bagikan

Exit mobile version