BURANGA – Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Butur) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Butur menyampaikan adanya sejumlah daerah yang hingga kini masih belum memiliki akses internet atau sinyal telekomunikasi lemah alias mengalami blank spot kepada Telkomsel Baubau.
Persoalan itu disampaikan langsung oleh Plt Kepala Diskominfo Butur, Sartono, saat melakukan kunjungan langsung ke kantor Telkomsel Baubau, Jumat (18/7). Kedatangan Sartono itu diterima langsung oleh Leader Telkomsel Baubau, Herzan
Dalam kunjungannya itu, Sartono menyerahkan data 15 desa dan kelurahan yang tersebar di lima kecamatan Kulisusu, Kulisusu Utara, Wakorumba Utara, Kambowa, dan Kulisusu Barat yang hingga kini belum tersentuh jaringan seluler.
Ketiadaan sinyal di daerah-daerah ini dinilai menghambat aktivitas warga, terutama dalam hal komunikasi, pendidikan daring, hingga akses informasi penting dari pemerintah daerah.
Menanggapi hal tersebut, Leader Telkomsel Baubau, Herzan, meminta agar Dinas Kominfo Butur segera menyampaikan surat resmi beserta dokumen pendukung untuk bisa diproses secara teknis.
“Kami akan bantu teruskan ke tim teknis agar bisa segera ditindaklanjuti,” kata Herzan.
Diskominfo Butur menegaskan bahwa mereka menginginkan langkah nyata dan terukur dari Telkomsel untuk mempercepat pemerataan akses komunikasi dan internet di wilayah Buton Utara, yang selama ini masih terkendala infrastruktur jaringan.
Sebelum berkunjung ke Telkomsel, Sartono pada hari yang sama juga mengaku sudah menyambangi kantor Telkom Baubau untuk menyampaikan keluhan masyarakat terkait layanan internet yang kerap terganggu, sekaligus mendesak perbaikan segera dari penyedia layanan.
Dalam pertemuan tersebut, Sartono menyoroti rendahnya kualitas layanan internet di wilayah Butur yang sering mengalami gangguan dan berdampak pada berbagai sektor, terutama pelayanan publik.
Kondisi ini dinilai menghambat proses digitalisasi pelayanan pemerintahan serta mengganggu aktivitas warga yang semakin bergantung pada koneksi internet.RS
