Tim SAR Evakuasi Lansia yang Hilang di Kolaka Utara

  • Bagikan

Kolaka Utara – Tim SAR Gabungan mengevakuasi jenazah lansia yang sebelumnya dikabarkan hilang di kebun Desa Tambuha, Kecamatan Watunohu, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Basarnas Kendari Amiruddin saat dihubungi di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa lansia tersebut Bernama Ismaila (79), yang dikabarkan hilang oleh Bhabinkamtibmas, pada Selasa (15/7) sekitar pukul 00.25 Wita.

“Awalnya, setelah mendapatkan informasi itu, kami langsung menurunkan Tim Penyelamat Pos SAR Kolaka menuju ke lokasi untuk memberikan bantuan SAR dengan Jarak tempuh sekitar 180 kilometer,” kata Amiruddin.

Saat pukul 06.50 Wita, tim tersebut tiba di lokasi kejadian dan mendapatkan informasi jika korban telah ditemukan sekitar 650 meter dari tempat penemuan sarung milik korban atau tempat awal hilangnya lansia itu.

“Ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, selanjutnya korban langsung dievakuasi ke rumah duka untuk diserahterimakan kepada pihak keluarga,” ujarnya.

Amiruddin menyampaikan dengan ditemukannya korban tersebut, Operasi SAR kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang hilang di kebun Desa Tambuha, Kolaka Utara, dinyatakan selesai dan ditutup.

“Seluruh unsur yang terlibat dalam pencarian, dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” ucap Amiruddin.

Adapun unsur yang terlibat dalam operasi tersebut, antara lain Staf Ops Basarnas Kendari, Pos SAR Kolaka, Polsek Ngapa, Bhabinkamtibmas, Babinsa Desa Tambuha, masyarakat sekitar, dan keluarga korban.

Amiruddin juga menambahkan hilangnya korban itu bermula saat dia pergi ke kebun, pada Senin (14/7) sekitar pukul 12.30 Wita, untuk mencari kelapa. Akan tetapi, hingga menjelang maghrib korban tak kunjung kembali ke rumah, sehingga pihak keluarga bersama anggota Polsek, Babinsa, dan masyarakat sekitar memutuskan untuk melakukan pencarian terhadap korban di sekitar kebun itu.

Namun, saat dilakukan pencarian, mereka hanya menemukan sarung milik korban di dekat sungai samping kebun tersebut.

“Pencarian itu dilakukan dengan hasil nihil, sehingga mereka melaporkan ke Basarnas,” tambahnya.ANT

  • Bagikan

Exit mobile version